Dini Safiril Ilmi, Putri Lurah Srimenanti Wakili Babel di MHQ SeIBa Internasional 2024
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh membanggakan prestasi Dini Safiril Ilmi, mahasiswi…
Thursday, 21 November 2024
Oleh : KWARTANTO || Ketua Harian E sport Bangka, Mahasiswa Institut Pahlawan 12 Sungailiat Angkatan 5
E SPORT saat ini mungkin tidak asing lagi bagi sebagian besar orang, ya…Olahraga Elektronik, begitu yang kita ketahui. Sebuah kompetisi permainan video yang melibatkan pemain atau dalam sebuah team yang bersaing dalam berbagai macam jenis permainan.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri E Sport ini berkembang dengan sangat cepat dengan jutaan penggemar dan pemain dari berbagai belahan dunia. Di kabupaten Bangka sendiri, mulai dari anak-anak sampai kalangan dewasa menjadi penikmat dari Olahraga Elektronik ini.
Di semua kafe dan warung kopi dapat kita lihat menjadi tempat bagi mereka berkumpul untuk melakukan kegiatan games tersebut. Di kalangan penikmat games di Kabupaten Bangka, terdapat beberapa jenis permainan yang dapat dinikmati dan dimainkan, diantaranya Mobile Lagend, Free Fire, PES, dan PUBG.
Namun jika diamati masyarakat lebih banyak memainkan games Mobile Lagend sebagai pilihannya. Games ini dimainkan dalam sebuah Team. Namun dalam keseharian mereka yang bukan atlet, dapat dimainkan dengan pasangan manapun yang mereka inginkan.
Kegiatan e Sport memiliki dampak sosial yang signifikan dan beragam, yang dapat dilihat dariinteraksi sosial, dimana e Sport dapat menciptakan komunitas yang kuat di antara para pemain dan penggemar.
Hal ini memungkinkan individu untuk dapat bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, baik secara daring maupun luring.
Di samping itu para pemain sering berkolaborasi dalam tim, yang mengembangkan keterampilan kerja sama, komunikasi, dan strategi. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan saling dukung.
Dalam hal keterampilan teknis, para peserta esports sering kali mengembangkan keterampilan teknis seperti analisis data dan pemograman.
Selain keterampilan teknis, e Sports juga dapat mengajarkan keterampilan seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan kemampuan beradaptasi, yang sangat berharga dalam dunia kerja.
Dalam perkembangan industri e Sport yang semakin pesat banyak usaha kecil yang berkembang di sekitar ekosistem esports, salah satunya adalah kafe dan warung kopi.
Kunjungan untuk nongkrong dan bermain games menjadi meningkat di setiap kafe dan warkop yang dibuka, dan ini cukup membantu para pengusaha per kafe an dan warkop dalam meningkatkan omset pendapatan mereka.
Meskipun e Sport memiliki banyak dampak positif, ada juga sejumlah dampak negatif yang perlu diperhatikan. Misalnya Kecanduan game, banyak pemain baik dari kalangan anak-anak dan dewasa terjebak dalam permainan.
Di mana mereka menghabiskan waktu berjam-jam tanpa henti dan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja, atau interaksi sosial.
Kecanduan game dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, misalnya kecemasan, depresi, dan stres. Waktu yang dihabiskan di depan layar dapat
mengurangi aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, masalah postur, dan gangguan penglihatan.
Di samping itu ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu berlebihan dalam bermain game dapat mengalami masalah
kesehatan, seperti nyeri leher, punggung, dan ketegangan mata akibat kebiasaan duduk yang lama dan posisi yang tidak tepat.
Selain itu ketergantungan pada permainan dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan keluarga, terutama jika ada perbedaan pandangan mengenai waktu yang dihabiskan untuk bermain.
Untuk mengatasi dampak negatif di dunia game terdapat beberapa solusi dapat diterapkan, baik oleh individu, komunitas, organisasi, maupun pemerintah, diantaranya, edukasi dan kesadaran.
Mengadakan seminar dan workshop untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari kecanduan game, termasuk cara mengelola waktu bermain dengan bijak.Selain itu membuat kampanye yang mempromosikan perilaku positif dalam gaming dan menunjukkan risiko yang terkait dengan kecanduan dan perilaku toxic.
Selain itu kita dapat melakukan penerapan regulasi, platform game dapat mempertimbangkan untuk menerapkan batasan waktu bermain atau pengingat untuk istirahat, agar pemain tidak terlalu lama terjebak dalam permainan.
Di samping itu menerapkan batasan usia untuk konten tertentu dalam game dan turnamen untuk melindungi anak-anak dari lingkungan yang tidak sehat.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah menciptakan lingkungan yang positif, menciptakan komunitas yang inklusif seperti mendorong komunitas e Sport untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif, dengan mengedukasi anggota tentang pentingnya perilaku sportif dan saling menghormati.
Selain itu dukungan terhadap Kesehatan mental dan fisik seperti menyediakan akses ke layanan kesehatan mental bagi pemain yang mengalami stres atau tekanan akibat kompetisi, serta aktifitas fisik seperti mendorong pemain untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berolahraga, agar keseimbangan antara permainan dan kesehatan fisik terjaga.
Hal yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga, dengan melakukan dialog terbuka. Dimana mendorong orang tua untuk membangun komunikasi secara terbuka dengan anakanak mereka tentang kebiasaan bermain game dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.
Begitu pula dengan melakukan pengawasan dan mengatur waktu bermain dengan cara yang positif, tanpa membuat anak merasa tertekan.
Dukungan dari organisasi dan pemerintah juga menjadi sangat penting dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
Perkembangan industri e Sport yang semakin pesat bukan lah sesuatu yang dapat kita hindari, namun solusi dan antisipasi yang harus kita siapkan. Kita tidak bisa menghindari dari perkembangan teknologi yang makin hari makin pesat.
Sesuatu yang besar ini harus kita gunakan dalam hal-hal yang positif, sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
Kolaborasi menjadi salah satu pilar terkuat dalam menghadapi tantangan ini, fokus jangan ke masalahnya tapi fokuslah ke jalan keluarnya. (*)
Posted in Sport
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh membanggakan prestasi Dini Safiril Ilmi, mahasiswi…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kegiatan sosialiaasi pembinaan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (Ormas)…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Hendra Yunus selaku Ketua DPC Partai Demokrat (PD)…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Kecamatan Belinyu…