Shaum dan Ibadah Ramadhan Rasulullah SAW  (25): Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan

images

Oleh : Abdullah Hehamahua || Penasehat KPK (2005-2013 || Aktivis dan Politikus Islam

ALHAMDULILLAH, jumpa lagi di edisi 25, rubrik ini: SHAUM DAN IBADAH RAMADHAN RASULULLAH SAW. Semoga, anda, saya, kita semua lebih rajin i’tikaf di masjid. 

       Indikatornya, hari sabtu dan ahad kemarin sebagai hari libur, kita lebih banyak berada di dalam masjid. Tadi pagi sampai sore, anda shalat di masjid atau mushalla kantor. Anda, waktu itu, selesai shalat, diam di masjid/mushalla, setidaknya sejam. Anda tadi membaca beberapa muka surat Al-Qur’an, lalu berdzikir,  dan diakhiri dengan muhasabah diri. 

       Anda, dalam muhasabah itu, merenungi kesalahan yang dilakukan sejak subuh, lalu bertekad untuk membaikinya. Dampak positifnya, kita, mulai malam ini, dapat memfungsikan lima malam terakhir dengan optimal agar bisa memeroleh malam lailatul qadar. 

       Penulis, dalam kontek ini, mengkomunikasikan seri ini dengan subtema: LAILATUL QADAR, MALAM SERIBU BULAN.

Memahami Lailatul Qadar

       Adam adalah nabi yang paling panjang usianya, 1.000 tahun. Nuh, 950 tahun. Nabi Daud, 100 tahun. Nabi Luth, 80 tahun. 

      Nabi Muhammad SAW termasuk yang pendek usianya, 63 tahun. Bahkan, beliau bersabda: “Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut.”

       Jika banyaknya amal dan kinerja seseorang atau suatu kaum, dikaitkan dengan panjang usia, maka umat Islam yang paling sedikit prestasinya. Padahal, Rasulullah SAW terkategori sebagai penghulu para nabi dan rasul sehingga seharusnya lebih banyak amalan dan prestasinya. 

       Allah SWT dalam kontek ini menyediakani media khusus bagi umat Islam agar bisa memeroleh kesempatan untuk beramal yang banyak, seperti para nabi dan rasul sebelumnya. Media itu namanya lailatul qadar. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu. ? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Rabb-nya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS Al Qadr: 1 – 5).

         Lima ayat ini menginformasikan, tiga hal utama: (1) satu malam, sama dengan 1.000 bulan; (2) Para Malaikat turun ke bumi; dan (3) Sejahtera malam itu. 

        Penulis, dalam kontek ini, memahami ketiga substansi tersebut, sebagai berikut:

1. Lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan. Artinya, apa saja kebaikan yang dilakukan malam itu, sama dengan ibadah selama 1.000 bulan, atau 83,3 tahun. Maknanya:

a. Anda menjumpai lailatul qadar  malam itu, pada umur 50 tahun. Besok paginya, anda meninggal. Maknanya, amalan anda sama dengan orang yang berusia 133,3 tahun. Rasulullah SAW selama hidup, memeroleh 9 kali lailatul qadar. Maknanya, amal ibadah beliau sama dengan orang yang berumur 9 x 83,3 + 63 = 812.7 tahun;

b. Anda shalat tahajjud hanya dua rakaat di masjid malam itu. Maknanya, anda shalat sebanyak 83,3 x 2 rakaat = 166,6 rakaat pada malam itu saja. Bayangkan, jika anda shalat 8 rakaat tahajjud dan 3 rakaat witir, berarti anda telah shalat sebanyak 11 x 83,3 rakaat = 916.3 rakaat pada satu malam.

c. Anda malam itu, di masjid atau mushalla, infak Rp. 10.000, berarti tabungannya di akhirat untuk malam itu saja sebanyak Rp. 833.000;

d. Anda malam itu, tadarus setengah juzuk Al-Qur’an. Maknanya, anda telah tadarus 41,6 juzuk. Berarti, malam itu, anda khatam Qur’an lebih dari sekali.

e. Anda malam itu, mengajar 10 anak membaca Qur’an. Maknanya, anda malam itu saja, telah mengajar 833 anak mengaji.

2. Para Malaikat Turun ke Bumi.

       Pada malam lailatul qadar, para Malaikat turun membantu segala urusan hamba-hamba yang beri’tikap. Kesulitan keluarganya, diringankan. Penyakit anggota keluarganya disembuhkan.

3. Kesejahteran Sepanjang Malam

        Wilayah di mana turun malam lailatul qadar, warganya sejahtera, aman, damai, dan penuh bahagia. Tidak ada kerusuhan. Tiada bencana alam, angin ribut, dan hujan lebat. Sebab, Rasulullah SAW bersabda: “”Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” (HR: Muslim). Bahkan, dosa-dosa mereka yang berada di dalam masjid diampuni Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR  Bukhari).

Dari ‘Aisyah katanya: “Saya bertanya kepada Rasulullh SAW: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu ? Jawab beliau: Katakanlah olehmu: ” Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku.” (HR. Tirmidzi).

Indikator Pencapaian Lailatul Qadar 

       Ramai orang yang sering bertanya, apakah dia memeroleh lailatul qadar atau tidak. Penulis, pada kesempatan ini berijtihad, bahwa, seseorang memeroleh lailatul qadar, jika terjadi hal-hal berikut di dirinya, antara lain:

1. Anda, sebelumnya, malas malas shalat. Pasca Ramadhan, anda shalat “ontime.” 

2. Anda, sebelumnya, malas shalat berjamaah. Pasca ramadhan, anda selalu shalat berjamaah. 

3. Anda, sebelumnya jarang ke masjid/mushalla untuk shalat berjamaah.  Pasca ramadhan, anda selalu shalat berjamaah di masjid atau mushalla. 

4. Anda biasa terlambat masuk kantor. Pssca ramadhan, anda selalu “ontime” tiba di kantor.

5. Anda sebelumnya, biasa bertindak kasar dan KDRT, baik di rumah, maupun di kantor.

6. anda, sebelumnya kinerja di kantor hanya bernilai C. Pasca Ramadhan, kinerjanya  secara gradual meningkat dari C ke B, dan terus ke A. Bahkan, tetap A.

       Simpuĺannya, mereka yang memeroleh lailatul qadar akan memiliki pribadi baru secara kualitatif dan kuantitatif, baik dalam urusan keluarga, Masyarakat, bangsa, maupun negara. Untuk itu, marilah kita manfaatkan 5 malam terakhir ini agar bisa mendapatkan lailatul qadar. Dampak positifnya, peluang untuk memeroleh medali takwa pada 1 Syawal nanti, terbuka lebar. In syaa Allah  (Masjid As Salam, Depok, 24 Maret 2025).

Posted in

BERITA LAINNYA

Satlantas Polres Bangka Gelar Razia di Jalan, 30 Pengendara Ditilang dan 10 Teguran

GETARBABEL.COM, BANGKA — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka melaksanakan…

Film “Mawang Jangan Sebut Namanya”; Teror dari Hutan Bangka Hadir di Bioskop Mulai 1 Juni 2024

GETARBABEL.COM, BANGKA — Bersiaplah Anda para penonton film di Bioskop…

Pengurus PWI Pusat Hasil KLB Diumumkan Ada 90 Nama, Begini Strukturnya

GETARBABEL.COM, JAKARTA – Ketua Umum PWI Pusat H Zulmansyah Sekedang…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI