Refleksi : ITIRAF RAMADHAN

IMG_20240408_113758

Oleh : Anwar Sujana *)

Tanpa terasa waktu berlalu sedemikian cepat, tibalah kita di penghujung Ramadhan tahun ini malam ini adalah malam  ke 28 itu berarti tersisa satu hari lagi besok dan lusa yang akan kita lalui utk menyempurnakan Ramadhan kita.

Itiraf / Pengakuan

Banyak hal harus kita pertanyakan pada diri kita…

Apakah diakhir Ramadhan ini kita harus bergembira Karena:

# THR sudah turun

# Baju baru sudah terbeli

# makanan khas lebaran telah tersedia

# tradisi mudik kita sudah persiapkan…bahkan Sebagian dari kita sedang terjebak macet diperjalanan namun mereka begitu bersemangat karena mereka akan bertemu dengan sanak saudara dan handai taulan

Atau sebaliknya kita justru harus bersedih karena:

# tadarus kita belum selesai

# puasa yang kita laksanakan selama sebulan penuh ternyata tidaklah sempurna seperti yang diharapkan,  kita lebih banyak menghabiskan waktu puasa kita utk tidur daripada ibadah

# tarawih kita minimalis hy 8 rakaat

# Tahajjud kita terkadang terlambat

Mendekati subuh… bahkan sedikit sekali maksimal hanya kita lakukan di 10 malam terakhir Ramadhan,,,!

Sementara ghibah, namimah iri dengki syirik kepada sesama menebar hoaks belum lagi bisa kita hilangkan dari kebiasaan kita ?

Pikiran2 buruk su’uzhan bahkan kepada Allah itu masih bersarang sedemikan kuat dan sarat dalam pikiran kita.

Pantaskah kita ….dalam kondisi seperti itu mendapatkan gelar taqwa yang dijanjikan itu….??

Di dalam alquran kata takwa dalam berbagai variannya disebutkan sebanyak 226 x…ini menandakan betapa seriusnya Allah SWT dalam memerintahkan kepada kita umat Islam agar menjadi insan yang bertakwa….

Di atas mimbar-mimbar Masjid disurau dan mushalla selama sebulan penuh disetiap malamnya para guru2 kita telah menjelaskan tentang taqwa kepada kita sedemikan jelas dan Panjang lebar mulai dari:

Pengertiannya, Kriterianya, contoh-contoh dan bagaimana kita harus melatih dan melaksanakanya, Bahkan sampai kepada previlage-privalage, Keistimewaan-keistimewaan apa yang diperoleh oleh siapa yang mendapatkan prediket takwa itu… diantaranya:

Man yattakillaha waj’allahu makhraja wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib..dan sebagainya.

Ini terlalu mewah ….  

Pertanyaannya dan yang harus kita akui adalah:

Benarkah kita sudah meraih predikat taqwa itu ? atau justru sebaliknya kita keluar dari Ramadhan ini justru semakin jauh dari nilai-nilai ketaqwaan… dan bahkan sebaliknya pula kita semakin sombong angkuh thogho yang merupakan sifat kebalikan dari takwa…..???

Ketaqwaan adalah sifat dan predikat yang ada pada diri para Nabi sedangkan Thogho adalah sifat2 yang ada pada diri musuh para nabi…fir’aun, namrud dan iblis….

janji Allah bertebaran dalam alquran untuk orang2 yang bertakwa… paling tidak ada 226 janji dan penjelasannya, 

Sementara bagi mereka yang memiliki sifat thagha…Allah hanya mengancam mereka dengan satu hal… apakah ancaman itu berupa siksaan ? …..tidak..! Allah yang Maha Rahman itu tidak pernah menyiksa hamba2 Nya bahkan iblis sekalipun yang sombong dan durhaka itu Allah tidak pernah menyiksanya….bahkan Allah mendengarkan protesnya dan mengabulkan permintaannya untuk diberikan kesempatan untuk menggoda manusia yang merupakan anak keturunan Adam. 

Akan tetapi ancaman Allah hanya satu yaitu Allah SWT. akan mengeluarkan siapapun yang memiliki sifat thagha dan sombong itu dari rahmat-Nya

Ya Allah… kami mengaku bahwa puasa yang telah kami lakukan, tadarrus tarawih tahajjud yang telah kami berusaha untuk kami rutinkan …, gelar taqwa itu belumlah pantas untuk kami … akan tetapi ya Allah jika kami harus menempuh perjalanan hidup satu tahun kedepan tanpa rahmat-Mu…kamipun tidak akan sanggup… 

Dosa-dosa kami terlalu banyak kesalahan dan kehinaan yang ada pada diri kami terlalu menumpuk untuk kami bersihkan…sementara ibdah kami sangat sedikit , kami sering berbuat baik namun terkadang tidak ikhlas,…keimanan kami teramat rapuh dan lemah. Sementara hajat kami teramat banyak kepada Mu ya Allah.

Hanya ampunanmu serta keridhaanmu yang Kami harapkan…

Jika Engkau menghukum kami karena akibat dosa dan kesalahan2 kami … itu pantas Ya Allah karena kami ini adalah hamba2 Mu. …, namun …Jika Engkau mengampuni kami maka sesungguhnya Engkaulah Tuhan yang Maha pengampun…

Ya Allah sekiranya Engkau menerima kami ibadah kami puasa kami tadarrus kami tarawih kami tahajjud kami…maka itulah yang kami harapkan dari Mu ya Allah…

Namun jika Engkau menolak kami,…. Maka kepada siapakah lagi kami berharap… karena sesungguhnya hanya Engkaulah Tuhan kami tidak ada Tuhan selain Engkau…, Tuhan yang Maha Pengampun dosa2 besar.

*) Pemerhati sosial, alumni HMI

Posted in

BERITA LAINNYA

Mulkan Kibarkan Bendera Start Jalan Santai Kampung Nelayan Sungailiat

GETARBABEL.COM, BANGKA–  Sabtu (21/9/2024), pagi sekitar pukul 6.30 WIB, warga…

Tim Jatanras Polda Babel Ringkus 2 Pencuri Spesialis Proyek Rumah

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG –Tim 1 Opsnal Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda…

Pj Walikota Pimpin Rakor, Pastikan Kesiapan  Pilkada 2024

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG, – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama memaparkan…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI