1 Oktober 2023, Kirab 1.000 Telur Khatam Desa Batu Belubang Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
By beritage |
PANGKALPINANG—Menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW , Masyarakat Desa Batu…
Monday, 23 December 2024
GETARBABEL.COM, BANGKA- Rabu (10/04/2024), pelaksanaan ibadah sholat sunnah Idul Fitri 1445 Hijriah, bertempat di Masjid Agung Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpantau berjalan khusu’, tertib dan lancar.
Bertindak sebagai Imam sholat dipimpin oleh KH Saiful Zuhri selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, sedangkan bertindak sebagai Khotib Prof DR Zayadi Hamzah MAg, yang saat ini menjabat selaku Ketua MUI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Prof Zayadi Dalam khutbahnya, mengatakan, dengan masuknya bulan Syawal itu menandakan bahwa awal perpisahan dengan bulan ramadhan dan tidak ada yang lebih mengharukan bagi umat muslim kecuali berpisah dengan bulan ramadhan sekaligus menuju titik awal menuju fitrah manusia. Pada hari ini pula seluruh umat Islam sedunia turut mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil sebagai wujud nyata penghambaan kita sebagai hamba Allah SWT yang doif.
Lanjutnya, dengan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, menandakan bahwa kita telah meraih kemenangan dengan mampu menahan makan, minum dan hubungan biologis disiang hari, tetapi berpuasa tidaklah semata mata persoalan fisik saja, melainkan lebih dari itu bahwa makna puasa lebih dalam dan lebih luas.
“Puasa mengajarkan kita agar menjadi orang yang bertakwa, mampu mengendalikan diri serta meningkatkan kecerdasan emosional sekaligus kecerdasan spritual,”ungkapnya.
Dalam perayaan idul Fitri kali ini, lanjut Zayadi, setidaknya ada dua poin penting yang dapat diambil hikmahnya yaitu Idul Fitri adalah momentum kesucian jiwa dan juga momentum kebersamaan kita. Allah SWT telah menjadikan bulan ramadhan adalah bulan yang suci dan bulan penuh rahmat.
Dibulan tersebut, kata Zayadi, tercurahnya kasih sayang dan rahmat Allah SWT sebagai momentum meraih kesucian diri, karena setiap muslim terlahir dalam keadaan fitrah yang tentunya fitrah itu sendiri senang dengan kedamaian, kesejahteraan dan persatuan daripada permusuhan. Dengan fitrah itulah membawa kebaikan dan kebahagiaan dan potensi besar untuk melakukan kebaikan daripada potensi melakukan kejahatan.
“maka beruntunglah orang yang Istiqomah dengan plafon ramadan yakni mampu Istiqomah dalam wujud menjalankan kewajibannya kepada Allah SWT dan istiqomah dalam wujud meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT,”ucapnya.(getarBabel.com/Ysf)
Posted in SOSBUD
PANGKALPINANG—Menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW , Masyarakat Desa Batu…
ENREKANG–Hadirnya listrik PLN yang didukung program electrifying agriculture (EA) dari…
Lulus dan diterima sebagai taruna/praja/mahasiswa sekolah kedinasan adalah harapan kebanyakan…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…