Kelompok Perdukunan Jadi Bekal Babel Dalam Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Indonesia

ppk2

PANGKALPINANG–Pj Gubernur Kep. Babel Suganda Pandepotan Pasaribu meminta  budaya Belitung yakni Kelompok Perdukunan untuk dipaparkan dalam kontestasi Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2023. Hal disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Wydia Kemala Sari saat beraudiensi dengan Pj Gubernur di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Selasa (17/10/2023).

“Tadi pas kita bersama PPK Kepulauan Babel beraudiensi dengan pak Pj, kita diarahkan untuk membekali mereka tentang salah satu kebudayaan yang ada di Belitung, yang namanya adalah kelompok perdukunan. Pak Pj ingin mereka memaparkan tentang itu di ajang Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2023 nanti,” ucap Wydia.

Wydia mengaku siap menjalankan arahan Pj. Gubernur.”Sesuai arahan pak Pj tadi, karena mereka (PPK Kepulauan Babel) dari pulau Bangka, nantinya mereka ini akan kita bawa ke Belitung, supaya lebih memahami seperti apa kebudayaan di Pulau Belitung,” lanjutnya lagi.

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Suganda berharap PPK Kepulauan Babel bisa menjadi duta budaya di Negeri Serumpun Sebalai, yang nantinya bisa memperkenalkan budaya Kepulauan Babel, supaya bisa dikenal di dunia, khususnya di nusantara.

Diketahui, Wahyu Saputra dan Leycia Shalsabilla merupakan pasangan PPK Kepulauan Babel tahun 2023. Nantinya, pasangan tersebut, akan mewakili Provinsi Kepulauan Babel, mengikuti ajang Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI), di Bali, pada 2 November 2023 mendatang. (G-01/DiskominfoBabel)

Posted in

BERITA LAINNYA

Sindrom Super Power di Pilkada Ulang: Pemimpin Seolah Bisa Segalanya, DPRD Tinggal Formalitas

Oleh: Zulkarnain Alijudin || Pengamat Politik, Mantan Ketua KPU Bangka…

Berhasil Dievakuasi dari Sudan,  Wagub Jemput 6 Mahasiswa Kaltim

BALIKPAPAN –Konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan…

Jiwa Yang Tenang Di Tengah Bumi Yang Retak (13):  Dari Demokrasi Partisipasi Ke Demokrasi Algoritmik

Oleh : Maman Supriatman || Alumni HMI Kita sedang menghadapi…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI