Kasus Bertambah, Inilah Ciri dan Gejala DBD

GETARBABEL.COM, BANGKA- Temuan kasus demam berdarah (DBD) yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terhitung mulai bulan Mei – Juni 2024 terjadi peningkatan. temuan awalnya hanya 112 kasus, kini bertambah menjadi 118 kasus dan sudah ada yang meninggal dunia. Hal ini diutarakan Boy Yandra selaku Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jum’at(7/6/2024).

Lanjutnya, untuk menekan kasus DBD, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka terus berupaya melakukan penyuluhan ke berbagai sekolah untuk mendeteksi jentik nyamuk dan sekaligus juga melakukan gerakan 5 M yaitu menguras, menutup, menimbun, mengunakan kelambu, serta menggunakan revelen (obat gosok) dan termasuk menggunakan bubuk Abate. 

“Bubuk Abate ini bisa didapat di puskesmas dan gratis, berbentuk pasir warna coklat dan aman digunakan manusia tetapi untuk nyamuk bisa mati,”ujarnya.

Lanjut Boy, bagi masyarakat yang memiliki anak dalam keadaan demam segeralah bawa kerumah sakit atau puskesmas, jangan sampai demam itu dianggap sebagai demam biasa dengan dalih demam karena tumbuh gigi dan sebagainya, sebab bukan tidak mungkin anak tersebut bisa terkena DBD .

” Jadi jangan lengah, bila demam segeralah bawa ke rumah sakit supaya selamat, bila seseorang terkena DBD lantas dia cepat dirawat insyaallah bisa selamat. Yang meninggal itu biasanya terlambat dirawat dan ada pendarahan, bila sudah ada pendarahan menurut dokter biasanya jarang yang selamat ” harapnya.

Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia(HAKLI) Kabupaten Bangka ini menambahkan, Untuk ciri ciri orang yang terkena demam berdarah biasanya diawali dengan demam serta muncul bintik bintik merah ditubuh, sedangkan ciri ciri nyamuk ketika menggigit posisi tubuh agak menungging dengan ciri kaki hitam putih hitam putih dan ruas kakinya pasti putih. Bila melihat nyamuk seperti itu bisa dipastikan nyamuk Aedes Aygepty.(getarbabel.com/Ysf)