Kadis DLH Murka, Sampah Kegiatan Usaha Dibuang Sampai Meluber ke Jalan Raya 

IMG-20250204-WA0013_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA– Banyaknya tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara terletak di jalan Diponegoro Bukit Betung Sungaliat Kabupaten Bangka, membuat petugas kebersihan  mulai kwalahan mengangkut sampah tersebut.

Tumpukan sampah bukan hanya diproduksi dari kegiatan rumah tangga warga sekitar, melainkan  berasal dari kegiatan usaha masyarakat yang semestinya tidak dibuang di TPS tersebut. Volume sampah tampak sampai meluber ke jalan raya, hal ini membuat murka dan kesal Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Ismir

Selasa(4/2/2025) sekitar pukul 7.30 WIB, terlihat Ismir turun langsung ke TPS untuk menangani pengangkutan sampah dan terpaksa menurunkan alat berat mengangkat sampah masuk bak mobil angkutan  dumptruck. Volume sampah diperkirakan mencapai 8 truk untuk segera diangkut ke lokasi pembuangan TPA Air Kenanga Kecamatan Sungailiat.

Ismir kepada wartawan mengatakan, tumpukan sampah yang berada disamping Panti Asuhan Al Kautsar merupakan sampah yang dibuang hasil dari kegiatan usaha masyarakat, seharusnya sampah tersebut dikenakan retribusi dan bukan dibuang di TPS samping Al Kautsar.

“Bisa lihat sendiri sampah yang dibuang di TPS ini, kebanyakan sampah hasil kegiatan usaha, ada bulu ayam, ada bongkat rumah dan macam macam, mestinya sampah ini tidak dibuang dikonteiner, ada tempat khusus dan ada petugas khusus yang ngangkut, mereka dikenakan retribusi,”ujarnya.

Diakui Ismir, sampah di TPS samping Al Kautsar setiap hari pagi dan sore rutin diangkut oleh petugas, hanya saja petugas kwalahan mengangkat sampah ke mobil secara manual sebab volume sampah yang dibuang di samping panti Asuhan Al Kautsar bukan cuma berasal dari warga sekitar melainkan dari luar hasil kegiatan usaha masyarakat.

“Kami himbau bagi masyarakat untuk Arif dan bijaksana dalam membuang sampah, mestinya sampah mereka wajib retribusi dan kami angkut baik pelayanan dari dinas maupun dari kelurahan. Saat ini kami terpaksa turunkan alat berat membantu mempercepat pengangkutan ke TPA Kenanga, jika mengandalkan tenaga manusia, satu truk sampah butuh satu jam menaiki sampah ke mobil dumptruck, jadi petugas kwalahan,”terangnya.(SF).

Posted in

BERITA LAINNYA

Sang Guru Maestro Tari Melayu, Kak Wardi, Hadirkan “Sekilas Rumpun Melayu”

JAKARTA– Pàgeĺaràn tari “Sekilàs Rumpun Melayu”oleh Sanggar Putih Melati berlangsung…

DPRD Bangka Gelar Paripurna Penyampaian Raperda Triwulan I

GETARBABEL.COM, BANGKA– Rapat paripurna Penyampaian Raperda Triwulan I DPRD Kabupaten…

Bersama Wamendagri Samakan Persepsi Transmigrasi Papua, Wamen Viva Yoga: Akan Kita Bahas Dengan Anggota DPD dan Para Tokoh Papua

GETARBABEL COM, JAKARTA – Kedatangan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI