HAKLI Ingatkan Musim Penghujan Rawan DBD, 7 Orang Meninggal Dunia

IMG-20241107-WA0062(1)_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka bekerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka terus bersinergi untuk menekan laju perkembangbiakan nyamuk demam berdarah diwilayah Kabupaten Bangka. Hal ini diutarakan Boy Yandra SKM MPH, selaku Ketua HAKLI Kabupaten Bangka Kamis (7/11/2024).

Lanjutnya, upaya tersebut dimulai dari kegiatan pemantauan jentik nyamuk diberbagai tempat, termasuk melakukan sosialisasi tentang cara penanganan, pemberantasan bibit nyamuk Aedes aegypti hingga tentang pola prilaku hidup sehat masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing masing.

Di Kabupaten Bangka sendiri, Kata Boy, jumlah kasus demam berdarah (DBD) diminggu ke empat 2024, ditemukan berjumlah 376 orang. Dari jumlah tersebut, diketahui telah meninggal dunia sebanyak 7 orang. Dari total 8 kecamatan yang ada, paling banyak kasus ditemukan kasus demam berdarah terjadi di Kecamatan Sungailiat yakni berjumlah 159 kasus/orang. Urutan kedua terjadi di kecamatan Merawang/Baturusa dengan total 85 orang, sedangkan di kecamatan Riau Silip berjumlah 37 orang. 

Lanjutnya, kasus DBD Kecamatan Pemali 36 orang, kecamatan Belinyu 22 orang, kecamatan Bakam 20 orang, dan kecamatan Mendobarat 12 orang, sedangkan di kecamatan Puding Besar 7 orang. 

“Selama di bulan Oktober kasus banyak ditemukan di Kelurahan Kenanga 8 orang, Kecamatan Pemali 8 orang, Kelurahan Sinar Baru ada 7 orang,”ungkapnya.

Stah Ahli Bupati Bangka ini menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungannya, terlebih lagi saat ini mulai memasuki musim penghujan, selokan selokan yang tersumbat untuk segera diperbaiki dengan melakukan PSN. 

” kita selalu menggerakkan memantau dan melakukan gotong rotong setiap hari Jumat bersama Babinsa, babinkamtibmas, lurah, kades, Kadus, RT dan masyarakat sekitar supaya dilingkungan tersebut tetap bersih dan jangan lupa untuk bak mandi wajib dikuras bila sudah ditemukan jentik atau ugat ugat dan bisa juga menggunakan bubuk abate untuk membunuh jentik jentik yang ada baik dibak mandi atau tempat penampungan air,”harapnya.

Boy Yandra menambahkan, upaya lain mencegah DBD ketika tidur harus menggunakan kelambu dan jangan lupa menimbun, menutup dan menguburkan wadah air kalau tempat penampung air itu sudah tidak digunakan lagi, karena wadah yang bisa menampung air itu menjadi sarang nyamuk bertelur atau berkembangbiak. (Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Jika illegal, Siapa Penampung Bijih Timah Kolong Buntu?

GETARBABEL.COM, BANGKA– Belasan unit tambang apung jenis TI Rajuk masih…

Modus Terbongkar, Tiga Selebgram Bobol Rp4,8 Miliar

GETARBABEL.COM, JAWA TIMUR — Tiga selebgram Jawa Timur jadi tersangka…

Polman Babel Terapkan Kuliah Lapangan ke Badan Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian

GETARBABEL.COM, BANGKA — Mahasiswa Program Studi Pertanian Presisi dari Politeknik…

POPULER

HUKUM

IMG-20241107-WA0123

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI