Gelar Loka Karya Mini, Puskesmas Ini Perioritaskan Penanganan DBD

IMG_20240905_194345

GETARBABEL.COM, BANGKA- Kamis (5/9/2024), bertempat dikantor Camat Sungailiat, Puskesmas Sinar Baru menggelar Loka Karya Mini dalam rangka menekan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) di wilayah Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Acara Loka Karya Mini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Kesejahteraan Dan SDM Boy Yandra SKM, diikuti Camat Sungailiat Aswan, perwakilan Kesra, utusan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka diwakili Dr Dian, guru SDN Hajok, guru SMPN 3 Sungailiat, Kepala Puskesmas Sinar Baru Dr Rudi, guru SMKN 2, guru SD Jelutung, Kaling Hakok termasuk sejumlah dokter fungsional. 

Menurut Boy Yandra, acara Loka Karya Mini ini membahas program prioritas permasalahan yang sudah ditemukan di Kelurahan Sinar Baru, yaitu berkaitan dengan pemberantasan sarang nyamuk DBD. Khusus di Sinar Baru, telah ditemukan Kasus DBD dengan jumlah penderita mencapai 32 orang, 1 orang pasien diantaranya dinyatakan sudah meninggal dunia.

Lanjut Boy Yandra, dari kegiatan Loka Karya Mini tersebut disepakati bahwa setiap hari Jumat mengadakan pemberantasan sarang nyamuk melibatkan anak sekolah baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Program ini akan dibuat MoU antara Puskesmas, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Sedangkan Upaya lain yaitu setiap murid wajib melaporkan keadaan rumahnya setiap hari senin kepada wali kelas dan oleh pihak sekolah segera melapor ke Puskesmas bila ditemukan ada jentik nyamuk dirumah mereka, oleh Puskesmas segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Selanjutnya, para siswa akan diberikan SK sebagai petugas Jumantik dan apabila ada anggota keluarga atau tetangga terkena DBD berdasarkan hasil uji lab, wajib melaporkan ke Kaling atau Lurah untuk dapat diteruskan ke Puskesmas setempat.

Diuraikannya, penanganan DBD ini harus bergerak cepat, makanya perlu keterlibatan semua pihak biar angka DBD ini turun drastis. Khusus pemberantasan sarang nyamuk, semua dilibatkan mulai dari warga, petugas Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas, sekolah, Kaling dan pihak pihak lainnya, masalah lainnya dibahas di loka karya mini yaitu terkait Anemia. 

“Pemda punya program meminum tablet penambah darah bagi setiap siswa yang anemia. Saat ini sudah ditemukan ada 18 siswa SMP 3 dan 19 siswa SMK 2 yang HB darahnya dibawah 10, atas temuan ini diminta Puskesmas segera ditindaklanjuti dan dibuatkan program tablet penambah darah setiap hari Senin setempat minum tablet bagi siswa yang mengalami Anemia,”ujarnya.(Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Demi Restorative Justice, JAM-Pidum Hentikan Penuntutan 20 Tersangka

JAKARTA-Jaksa Agung RI melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum…

MTs N 3 Bangka Raih Penghargaan Peringkat I dari KPPN Pangkalpinang

BERITAGETAR.COM, PANGKALPINANG — Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bangka berhasil meraih…

Hukum Wudhu Pakai Air yang Terkena Limbah

Dalam literatur kitab fikih, dijumpai beberapa keterangan yang menjelaskan mengenai…

POPULER

HUKUM

1a-oke

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI