Fenomena HIV Dan AIDS Bangka Belitung

IMG-20251012-WA0016

Oleh: Edi Irawan, ST || Balitbang DPD Partai Demokrat Bangka Belitung

Tumbuhnya pikiran untuk menulis ini adalah terkejutnya penulis dari seorang sumber di Dinas Pendidikan yang melakukan pendalaman aktifitas siswa di luar sekolah yang ternyata ada siswa kelas 2 SMP yang telah melakukan Open BO atau aktifitas sosial berbayar dengan menggunakan aplikasi online. Penulis mengumpulkan data, kemudian menyajikan ini kepada pembaca. 

HIV dan AIDS adalah dua istilah yang berbeda. HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dan AIDS adalah Acquired Immuno-Deficeincy Syndrome, yaitu kondisi stadium akhir dari infeksi HIV. Tak ada obatnya. Tak dapat sembuh. Hanya menunggu hari demi hari hingga kulit dan tulang itu berbalut dalam kondisi yang mengenaskan. Namun apalah daya. Viruspun pun makhluk hidup yang bertahan dengan caranya. Pada perspektif lain manusia yang mengidapnya, bak neraka dunia yang menyayat tipis-tipis hingga akhir hayatnya.

Penulis bukanlah ahli dalam bidang kesehatan. Hanya mencoba menggali nalar dari fenomena sosial masyarakat Bangka Belitung yang menghindar. Contohnya, ciri-ciri penderita HIV/AIDS persis sama dengan apa yang didera oleh penderita sakit “Bujang Beguyur”. Seperti ingin lari dari rasa malu dan menyalahkan setan dedemit yang mengusik kesehatannya. Inilah fenomena, dimana mitos menjadi jalan keluar untuk lari dari masalah. Fenomena Sosial yang melegitimasi fitnah kepada setan. Memang ternyata sikap manusia itu lebih mengerikan. Janganpun sesama manusia, tak urung setan menjadi sungkil yang ia tumbalkan. 

Total Penderita HIV/AIDS Bangka Belitung dimulai tahun 2015 sebesar 174 orang. Hingga 9 Tahun berjalan setelahnya total penderita HIV/AIDS sebesar 1.718 (Seribu Tujuh Ratus Delapan Belas Orang). Rata-rata peningkatan itu sebesar 190 orang penderita baru HIV/AIDS. Dari 1.718 penderita itu 49 orang yang memasuki stadium akhir. Terkulai lemah tak berdaya. Menatap plafond rumah sakit dengan mata terbelalak, dengan kelopak mata yang sulit bergerak. Semua penderitaan ini disumbangkan paling banyak oleh kegiatan prostitusi, dan aktifitas seksual waria. Tak tergetarkah hati kita melihat pilu rasa dari fenomena sosial ini? Tak ada publikasi terang yang berdampak betapa mengerikannya penyakit yang satu ini. Tak terlihat. Kondisi kesehatan orang positif HIV stadium awal persis sama seperti manusia umumnya. Tak terbayangkankah diri kita betapa bila pengidap itu punya aktifitas seksual yang demikian banyak dengan si ‘pelanggannya’?

Masih sepele kita melihat prostitusi dengan istilah Open BO. Mengerikannya, menjadi salah satu judul film layar lebar. Betapa ini seperti hiburan. Apakah kita memang sengaja menutup mata dan tidak mau membayangkannya. Satu orang Pekerja Seks dalam kondisi dia sedang positif HIV selama 5 tahun menjalani aktifitas seksualnya. Berapa banyak orang yang telah ditularkan olehnya. 

Penulis tidak bermaksud untuk menyebar ketakutan itu. Namun pikiran kritis akan mampu membantu pergeseran sikap sosial yang selama ini menganggap remeh temeh, menjadi pandangan yang perlu diperhatikan. Penderita HIV/AIDS adalah manusia. Melekat hak pada dirinya untuk hidup dengan layak. Memiliki hak mengambil peran dalam setiap aktifitas sosial dalam berbagai bidang. Tak ada ruang untuk mengurung mereka dalam bekarya.

Hak sosial tak ada yang boleh mengganggunya. Dilindungi Undang-Undang agar tetap hidup selaras bersama-sama sebagai anak bangsa. Bagi kita semua yang bukan pengidapnya, minimal mampu menyampaikan pesan kepada orang terdekat betapa berbahanya penyakit ini. Penyumbang terbesarnya adalah PSK dan Waria. 2 Profesi ini adalah kegiatan ekonomi yang tidak boleh ada.(*)

Posted in

BERITA LAINNYA

Kenapa Harus Ramadian Jadi Wakil Mulkan? Inilah Jawabannya

GETARBABEL.COM, BANGKA– Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Pasangan H….

Tersiar Kabar PJ Bupati Bangka Diganti Budi Utama

GETARBABEL.COM, BANGKA- Sepertinya PJ Bupati Bangka M Haris AR sudah…

Refleksi : ITIRAF RAMADHAN

Oleh : Anwar Sujana *) Tanpa terasa waktu berlalu sedemikian…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI