35 tahun Berpisah, Bule Asal Australia ‘Nostalgia’ di Desa Kimak

GETARBABEL.COM, BANGKA-  Seorang bule asal Australia bernama Janet Donelly, kembali mengunjungi Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, sekedar untuk bernostalgia dengan orang tua angkatnya. 

Kedatangan Janet ini ke Desa Kimak ini membuat orang tua angkatnya H Surni dan H Junai kaget karena setelah terpisah 35 tahun silam, mereka tidak pernah bertemu lagi dan baru kemarin, Rabu tanggal 1 Oktober 2024, dipertemukan kembali setelah Junet didampingi suaminya berkunjung ke Pulau Bangka dengan tujuan Desa Kimak.

Kades Kimak Mustofa mengatakan, kedatangan Janet dari Australia ke Desa Kimak sekedar ingin bernostalgia dengan orang tua angkat dan warga Kimak. Junet didampingi suaminya diantar oleh pegawai hotel tempat mereka menginap di Pangkalpinang. 

“Ketika tiba di Pangkalpinang mereka langsung menuju Kantor PemDes Kimak diantar oleh pegawai hotel, setelah itu mereka langsung minta didampingi menemui orang tua angkatnya,”ujarnya.

Lanjut Mustofa, ditahun 1989, Junet beserta 14 pemuda asal Australia lainnya pernah bermukim di Desa Kimak dalam rangka kegiatan Pertukaran Pemuda antara Indonesia dengan Australia tahun 1989 silam. Saat Pertukaran Pemuda, jumlah peserta ada 30 orang, 15 orang berasal dari Australia dan 15 orang berasal dari Indonesia sebagai pendamping.

Para pemuda ini bermukim atau ditempatkan dirumah rumah warga desa Kimak selama 1 bulan lamanya. Selama menetap di Desa Kimak, cukup banyak yang dipelajari tentang adat dan budaya masyarakat Kabupaten Bangka terutama di Desa Kimak yang mereka pelajari, mulai dari kesenian daerah, adat Sepintu Sedulang hingga bahasa dan tradisi tradisi yang berlaku dimasyarakat.

“mereka pernah menetap di Desa Kimak, mereka merasa sangat berkesan dengan keramahan warga dan adat istiadat yang berlaku disini, padahal sebelumnya tidak pernah ada kontak selama ini. Junet ini mencari tahu informasi dan kondisi terkini Desa Kimak lewat media sosial dan sampai saat ini mereka juga terhubung dengan rekan yang lain yang pernah mengikuti Pertukaran Pemuda ini,”jelasnya.

Masih kata Mustofa, setelah bertemu dengan orang tua angkat, Junet dan suaminya sempat berkunjung ke Tugu Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia  yang dibangun tahun 1989 saat acara perpisahan Pertukaran Pemuda.

Menurut pengakuan Junet, bahwa Profesi dia saat ini sebagai pengusaha bergelar insinyur. Umur Junet memasuki usia 64 tahun, namun mereka tak pernah lupa dengan keramahan masyarakat Desa Kimak, budaya serta adat istiadat masyarakat setempat.(Ysf)