Meski Wajib, Wakil Ketua DPRD ini Tak Mau Menjalankan Reses. Inilah Penyebabnya

IMG_20241217_083149_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA- Pernyataan PLT Sekretaris Al Imran  menyebut bahwa kegiatan reses anggota DPRD Bangka ditahun 2024 sebanyak 3 kali, dibantah oleh Wakil Ketua II DPRD Bangka M Taufik Koriyanto SH MH.

Taufik mengaku, kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Bangka ditahun 2024, hanya dua kali. Satu kali dilakukan oleh anggota DPRD Bangka periode 2019-2024 dan satu kali dilakukan oleh anggota DPRD Bangka periode 2024-2029 dibulan Desember.

Lanjutnya, jika kegiatan reses anggota dewan itu wajib dilaksanakan bagi 35 anggota DPRD Bangka, maka dari total 35 anggota dewan, dirinya salahsatu anggota dewan periode 2024-2029 yang tidak mau melaksanakan kegiatan reses. Alasan dia tidak ikut reses karena merasa malu dengan masyarakat sebab setiap kali reses selalu berjanji dengan masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan, sosial bahkan paling banyak usulan masuk ketika reses dibidang pembangunan infrastruktur, tapi realisasinya tidak diakomodir oleh Pemkab Bangka.

Taufik mencontohkan, kegiatan reses dilakukannya sebanyak tiga kali ditahun 2023 sebagai anggota dewan periode 2019-2024, dari hasil reses tiga kali itu , tidak satu pun pokir-pokir anggota DPRD terakomodir di APBD 2024. Sementara, sebagaimana yang disampaikan Sekwan bahwa hasil reses 2023 dimasukkan kedalam SIPD, padahal semua itu bulshit atau nol besar. Jadi, reses itu tidak ada gunanya,  mengapa demikian, karena anggota dewan berjanji terus bahwa akan ada pembangunan A, B, C, D tetapi hasilnya tidak ada. Maka reses ditanggal 14 Desember 2024, sebagaimana telah ditetapkan dalam jadwal banmus, dirinya sebagai anggota dewan tidak menjalankan reses tersebut karena merasa malu dengan masyarakat dan juga sebatas menghabiskan anggaran saja, setiap satu anggota dewan itu bisa menghabiskan belasan juta untuk biaya makan minum, sewa tenda dan biaya lainnya.

“saya perlu mengklarifikasi apa yang disampaikan pak Sekwan, reses itu tidak ada gunanya, malu kami dengan masyarakat, selalu berjanji tetapi tidak direalisasikan. Setiap kali reses menjanjikan pembangunan ini, itu, tapi kenyataannya nol,”ujarnya.

Politisi Gerindra ini mengaku, setiap reses selalu banyak yang hadir, baik itu tokoh agama, tokoh pemuda, kalangan profesi seperti guru, pengusaha, kelompok tani, bahkan dari unsur perangkat desa kades, Kadus, Kaur, BPD dan elemen lainnya. Didalam pertemuan reses itu setiap anggota dewan selalu menjanjikan siap mengakomodir aspirasi masyarakat. Tapi faktanya kegiatan reses dilakukan oleh 35 anggota dewan ditahun 2023 lalu,  tidak satupun dapat diakomodir melalui APBD di tahun 2024. (Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Ratusan Pantarlih Pilkada 2024 se-Kecamatan Sungailiat Dilantik

GETARBABEL.COM, BANGKA– Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka melantik…

Dewan Pers Larang Kubu HCB Berkantor di PWI

GETARBABEL.COM, JAKARTA – Dewan Pers secara resmi melarang kubu Hendry…

Dugaan Korupsi di Rutan KPK, Gufron : Insan Bermasalah Kami Tindak Tegas

JAKARTA—Pimpinan KPK telah memerintahkan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI