Sat Polair Polres Bangka Barat dan TNI AL Bagikan 100 Paket Takjil ke Masyarakat
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Pers Sat Polairud Polres Bangka Barat bersama…
Wednesday, 13 November 2024
GETARBABEL.COM, BANGKA- Calon tunggal Bupati Bangka H Mulkan SH menyarankan agar warga Dusun Nyiur Lama Desa Banyu Asin Kecamatan Riau Silip membentuk kelompok usaha peternakan sapi karena pemerintah daerah telah menyiapkan program bantuan berupa indukan sapi bagi para kelompok usaha peternakan sapi yang ada di Kabupaten Bangka.
Menurut Mulkan, syarat membentuk kelompok usaha peternakan minimal beranggotakan 10 orang. Bantuan awal bagi kelompok usaha peternakan minimal 4 ekor sapi. 1 ekor berjenis sapi jantan dan 3 ekor sapi betina, bantuan ini bisa dalam bentuk bantuan hibah atau gadu. Namun sebelum bantuan diserahkan, kelompok usaha peternakan harus menyiapkan kandang dulu.
” Sekarang tidak terlalu sulit beternak sapi, apalagi sekarang banyak kebun sawit, tinggal bawa ke kebun sawit biar makan rumput dikebun sawit. Jadi bapak bapak yang berminat bentuk kelompok usaha peternakan, silahkan diajukan ke pemerintah daerah,”sarannya.
Lanjut Mulkan, bila bantuan indukan sapi dengan pola hibah, justru lebih bagus karena tidak perlu memikirkan bagaimana mengembalikan indukan sapi ke pemerintah, terkecuali sistem gadu tentu harus mengembalikan lagi indukan sapi tersebut ke pemerintah. Selama ini diterapkan lebih banyak sistem hibah karna tak perlu mengembalikan lagi indukan sapi tersebut.
“sekarang sudah banyak indukan sapi dikandang punya pemerintah daerah, bahkan terakhir ada stok sekitar 600 ekor sapi tua yang ada dikandang, tujuan menyalurkan bantuan indukan sapi ini supaya ada nilai tambah bagi peternak demi menunjang perekonomian masyarakat,”ucapnya.
Mulkan menambahkan, selain program usaha peternakan, juga sewaktu dirinya menjabat bupati Bangka periode 2018-2023, terdapat ada penambahan tiga pabrik CPO berdiri dan beroperasi di Kabupaten Bangka. Sebelum 3 pabrik CPO berdiri, petani saat itu kesulitan menjual buah TBS sawit mereka karena keterbatasan jumlah pabrik, karena waktu itu, baru ada 6 pabrik CPO berdiri, tapi setelah ada penambahan 3 pabrik, Alhamdulillah tidak terdengar lagi buah sawit milik petani mandiri tidak tertampung atau tidak dibeli oleh pabrik CPO.
“sekarang ini totalnya sudah ada 9 pabrik CPO telah berdiri di wilayah Kabupaten Bangka dan dalam waktu dekat akan ada penambahan 1 pabrik lagi berdiri yang lokasinya eks pabrik tepung ubi tapioka di Puding Besar, investornya sudah ketemu saya membicarakan rencana pendirian pabrik CPO di Puding Besar,”ucapnya (Ysf)
Posted in Politik
GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Pers Sat Polairud Polres Bangka Barat bersama…
GETARBABEL.COM, BANGKA– Forum Hidrologi Nasional (FHN) memaparkan 67% dai luasan…
SUNGAILIAT–PJ. Bupati Bangka M. Haris A.R., A.P., M.H Resmi Menutup…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Kecamatan Belinyu…