Kampanye di Banyu Asin, Mulkan Bantu Petani Sawah Keruk Saluran Air

IMG_20241102_212253_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA- Sabtu (2/11/2024), Calon Bupati Bangka H Mulkan SH MH kembali menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Riau Silip. Lokasi kampanye yang dipilih  Lapangan Bola Dusun Nyiur Lama Desa Banyu Asin. Tampak ratusan warga antusias hadir mendengarkan kampanye dialogis pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangka dengan jargon MAPAN.

Calon Bupati Bangka Mulkan sebelum orasi, sempat memberikan kesempatan  kepada Zarkasih salahsatu warga Dusun Nyiur Lama untuk menyampaikan aspirasinya terkait dengan permasalahan infrastruktur pertanian didaerah mereka yang sampai saat ini masih menjadi kendala  untuk mengairi areal padi sawah mereka.

Dihadapan ratusan warga, Mulkan berjanji akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi kendala petani sawah, bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan segera mengirim alat berat PC khusus untuk membuka saluran air diareal persawahan desa setempat.

“Kalau cuma buka saluran khusus menampung cadangan air, saya kira tak perlu menunggu lama, dalam waktu dekat bisa saya langsung kirimkan PC ke Desa Banyu Asin, tidak usah pikirkan biayanya, saya tanggung semua,” tegas Mulkan dihadapan petani setempat dan disambut dengan tepuk tangan riuh.

Lanjutnya, khusus untuk kegiatan pembangunan talud dan juga waduk, kedepan, bisa dianggarkan lewat APBD dan dipastikan seluruh anggota DPRD Bangka akan menyetujui usulan pembangunan talud dan waduk tersebut karena hal ini untuk kebutuhan urgen bagi petani sawah.

Sisi lain, Mulkan juga menyinggung tentang pentingnya memiliki bupati definitif, karena bisa dengan cepat merespon dan menindaklanjuti apa yang menjadi kendala dihadapi oleh masyarakat. Sebagai contoh, terkait dengan kendala bagi petani sawah Desa Banyu Asin Kecamatan Riau Silip

“Jika Kolom Kosong dipilih, apa bisa menindaklanjuti kendala petani seperti ini?, kan tidak bisa, tentu butuh bupati definitif baru bisa. Jadi, jangan mudah termakan isu dari kelompok yang ingin menggagalkan Pemilukada ini, pastinya kolom kosong itu tidak ada orangnya dan tidak bisa dihubungi ketika ingin minta bantuan,”sindirnya.

Zarkasih mewakili petani sawah Dusun Nyiur Lama Desa Banyu Asin mengaku, kendala terbesar dihadapi para petani sawah didaerah mereka ialah soal pengairan sawah. Setiap saat sumber air menjadi kendala bagi para petani penggarap sawah karena areal sawah mereka didesain sebagai areal tadah hujan, bukan areal sawah dengan pola sistem irigasi waduk. 

Menurutnya, sekitar 70 persen warga yang tinggal di Dusun Nyiur Lama berprofesi sebagai petani sawah, sehingga kedepan perlu ada saluran irigasi dan waduk penampung air supaya petani penggarap sawah leluasa menggarap lahan sawah mereka.

Zarkasih menambahkan, untuk kebutuhan petani sawah sekarang, perlu segera dibuka saluran air sepanjang 800 meter supaya petani mudah mengairi padi sawah mereka.

“Kalau sudah dibuka saluran airnya, maka petani lebih mudah mengairi sawah mereka, cukup disedot dengan mesin air, pasti sawah mereka cukup air. selama ini masih mengandalkan tadah hujan baru bisa menanam, kedepan waduk juga perlu dibangun mengingat warga sini 70 persen berprofesi sebagai petani sawah,”ungkapnya.(Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Pemprov Usul Bangun TPA Regional di Bangka

BERITAGETAR.COM, BANGKA — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan pembangunan…

Anggota Dewan Sorot Kasus Penyelewengan Solar Subsidi

GETARBABEL.CObM, BANGKA — Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)…

Putra Belinyu Dipercaya Jadi Rektor Baru UMY

GETARBABEL.COM, BANGKA — Putra asli asal Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI