Ingin Mengabdi, Politisi Demokrat Ini Siap ikut Bursa Pencalonan Kepala Daerah Kabupaten Bangka

GETARBABEL.COM, BANGKA– Setelah pihak KPUD Bangka menetapkan tahapan Pemilukada ulang Kabupaten Bangka 2025 telah dimulai, sejumlah tokoh kini bermunculan kehadapan publik untuk memperkenalkan diri sekaligus mendeklarasikan minat pencalonan kepala daerah baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati Bangka.

Dengan munculnya sejumlah nama tokoh terbaik Kabupaten Bangka belakangan ini ke publik, tentu memberi warna tersendiri atas perkembangan dinamika politik lokal. Kondisi demikian menandakan bahwa Kabupaten Bangka sedang tidak terjadi krisis tokoh, melainkan sebagai fakta empiris menunjukkan cukup banyak stok calon pemimpin Kabupaten Bangka untuk periode berikutnya.

Rustam Jasli, pria kelahiran 1976 Desa Kimak Kecamatan Merawang, adalah salahsatu tokoh muda secara tegas menyatakan siap mencalonkan diri sebagai calon bupati atau calon wakil bupati Bangka periode 2025-2029. Bagi Rustam, keinginannya maju sebagai calon kepala daerah semata mata ini mengabdi dan berbuat lebih banyak bagi Kabupaten Bangka notabene adalah tanah kelahirannya.

Rustam pernah menjabat anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Demokrat periode 2014-2019 ini mengaku tertarik ikut bursa pencalonan kepala daerah karena merasa terpanggil ingin berbuat terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bangka. Dirinya sudah mempersiapkan berbagai strategi serta program untuk membangun Kabupaten Bangka agar setara dengan daerah kabupaten lainnya di Indonesia yang lebih maju serta berkembang pesat.

Menurutnya, Kabupaten Bangka merupakan daerah kabupaten induk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jika Kabupaten induk tak begitu berkembang dan bahkan kalah jauh berkembang dibandingkan dengan kabupaten pemekaran yang dilahirkan oleh kabupaten induk. hal ini pasti ada sesuatu yang keliru didalam mengelola potensi didaerah. Dengan demikian, perlu sentuhan khusus agar daerah induk dapat melaju kencang dari segi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Indikator berkembang tidaknya suatu daerah dapat dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita masyarakat, serta tumbuhnya investasi didaerah. muaranya akan terlihat ada tidaknya peningkatan sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah(PAD) serta seberapa besar terbukanya peluang kerja bagi masyarakat setempat,”ungkapnya.

Sepanjang indikator tersebut belum terlihat, kata pria pernah menempuh pendidikan SMA YPBI 11 Sungailiat ini, maka dapat disimpulkan bahwa giat pembangunan didaerah mengalami stagnan dan hal ini harus segera dibenahi dengan melakukan upaya upaya perbaikan baik dari sisi regulasi maupun kebijakan kebijakan strategis berbasis kerakyatan.

“Sebagai putra kelahiran Kabupaten Bangka, saya ikut terpanggil ingin berbuat terbaik bagi daerah. Momentum Pemilukada ulang 2025 ini, saya siap mencalonkan diri baik sebagai calon wakil bupati atau calon wakil bupati Bangka periode 2025-2029. Ikhtiar politik saya saat ini yakni terus membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus partai politik demi memantapkan diri mencalonkan sebagai kepala daerah,”pungkasnya. (SF)