Catatan Politik: Misteri Pilkada Ulang Bangka

IMG_20250608_122406 (1)

Oleh: Ompu Di || Pemulung Kata-Kata

PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kabupaten Bangka masih misterius. Bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah tampil memperkenalkan diri melalui ragam media sosialisasi nyatanya belumlah cukup untuk memastikan siapa sebenarnya yang bakal maju, bertarung dalam pilkada ulang 27 Agustus mendatang. 

Jalur perseorangan (non parpol) yang diharapkan bisa digunakan sebagai sarana mencalonkan diri bagi siapapun nyatanya juga tidak ada yang mampu memanfaatkan kesempatan ini. Semua bertumpu pada jalur parpol. 

Kini semua antri di loket parpol untuk mendapatkan tiket politik. Pun yang sudah mendaftar melalui jalur parpol sebagai “bakal calon” ini juga masih tanda tanya. Ada yang mengambil dan mengembalikan formulir, ada yang hanya mengambil formulir, juga ada yang “nekat” muncul, sekedar test ombak. Harapannya, barangkali ada parpol yang melirik. 

Misteri ini akan terjawab nantinya pada 26-28 Juni ini, yang merupakan tahapan resmi pendaftaran bakal calon yang sudah ditentukan penyelenggara pemilu (KPU). Selanjutnya penetapan resmi calon kepala daerah diputuskan KPU pada 22 Juli. 

Perolehan suara yang diraih parpol pada pemilu 2024 menjadi penentu nasib para calon pemimpin masa depan Bangka. Parpol dan koalisi parpol minimal mendulang suara 10 persen yang  memiliki otoritas menyodorkan paket calon pilkada ulang.

Diprediksi pilkada ulang ini akan menyuguhkan banyak Paslon yang akan bertarung. Konfigurasi perolehan suara parpol pemilu memastikan ada 3 partai yang bisa mengusung calon sendiri yakni Gerindra (14%), PDI Perjuangan (24%) dan Golkar (13%). 

Sementara partai yang potensial mencalonkan melalui  koalisi terbatas yakni Nasdem (9,7%) dan Demokrat (9,5%). Kedua partai ini hanya membutuhkan 0,3% dan 0,5% untuk menyodorkan tiket Paslon.  

Tidak hanya itu, partai lainnya yang juga memiliki peluang besar untuk bisa menyodorkan calon dengan skema koalisi yakni PKB (8,14%), PPP (7,8%) dan PKS (5,4%). Tidak bisa diabaikan juga, partai “gurem” jika disimulasikan berkoalisi akan ada total suara lebih dari 8% yang membuat koalisi partai ini memiliki posisi tawar tinggi.  

Artinya berangkat dari data tersebut, bisa terjadi pilkada ulang ini diikuti 5 konstestan.  Kendatipun demikian semua masih jadi misteri, termasuk siapa figur yang diusung. Eskalasi politik beranjak naik seiring dengan dinamika politik menjelang pendaftaran calon. 

Parpol kini sedang menimbang hasil survey internal terkait elektabilitas bakal calon. Selain memperhatikan serius kemampuan sumber daya yang dimiliki, terutama logistik dan jaringan politik para bakal calon.  Di sisi lain Parpol juga sedang mecermati dan mengkalkulasi secara politik pilihan koalisi yang mampu mendongkrak hasil Pemilukada ulang nanti. (*)

Posted in

BERITA LAINNYA

Amankan Pilkada 2024, Polres Babar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT —Polres Bangka Barat (Babar) melaksanakan Apel Gelar…

PIP Ilegal Kembali Marak di Kolong Buntu, Penambang Bekerja di Malam Hari

GETARBABEL.COM, BANGKA — Viral beredar di media sosial video ramainya…

Hoaks Vs Hak Pilih: Mahasiswa INPALAS 12 Dilatih Cerdas Memilih di Tengah Banjir Informasi

GETARBABEL.COM, BANGKA — Sebagai langkah proaktif untuk memastikan pemungutan suara…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI