Catatan Politik: Aktor Politik Determinasi Pilkada Ulang

IMG_20250608_122406 (1)

Oleh: Ompu Di || Pemulung Kata-Kata

MENJELANG hari pengajuan bakal calon kepala daerah dalam pilkada ulang, 26-28 Juni ini para pencari tiket politik didera perasaan campur aduk. Berharap apa yang menjadi keputusan parpol sejalan dengan ekspektasi politik. Suasana kebatinan tak terkira  seiring dengan massifnya publisitas yang sudah merambah ke ruang publik. 

Ikhtiar politik dimaksimalkan untuk menjemput  takdir politik. Mulkan yang gagal melawan kotak kosong tak patah arang. Tersiar kabar gerakannya kini mulai mengerucut untuk mengunci salah satu partai sembari menyiapkan “ban serep”  sebagai langkah mitigasi poltiik. Di internal PDIP, potensi tarik menarik kedua tokoh partai antara Mulkan dan Syahbudin “Dino” tak terelakan, bersamaan dengan mulai munculnya politisi muda Imam Wahyudi. 

Para bakal calon lainnya pun kini mengerahkan segala daya upaya. Andi Kusuma yang notabene sudah mengantongi tiket PKB belum lah cukup untuk memastikannya maju sebelum mendapat tambahan suara 2 persen dari parpol lainnya.

Fery Insani pun tak mau ketinggalan. Mantan birokrat senior ini mengambil peluang parpol yang “krisis” kader untuk bertarung dalam pilkada ulang ini sebagai calon bupati. Ada beberapa partai yang prospek untuk jadi kendaraan politiknya antara lain Gerindra, PPP dan Demokrat. 

Salah satu bakal calon, Rudiansyah “RDY” mengaku sudah lepas rem untuk menambah kecepatan perebutan tiket parpol. Setali tiga uang, Rustam Jasli intens safari politik untuk menambah stamina dukungan, barangkali dewi fortuna ada di pihaknya. 

Tak terkecuali Aksan Visyawan dengan modal  5,4% suara pemilu PKS, membutuhkan koalisi  yang bisa mengantarkannya ke KPU. Yunan Helmi, Dedy Yulianto dan bakal calon bupati lainnya yang sudah melamar lewat pintu parpol  masih terbuka ruang untuk ekstra keras merebut tiket pilkada ulang. Dinamika politik berkembang bisa merubah haluan politik, dari target utama sebagai bakal calon bupati bisa saja bergeser menjadi calon wakil bupati. 

Aktor Poltiik 

Pengatur politik (mastermind) adalah tokoh kunci atau aktor intelektual yang mempengaruhi kebijakan, calon politik dan agenda politik. Keberadaan para operator politik ini menjadi determinasi politik dalam pilkada ulang ini.

Beberapa partai papan atas dalam perolehan suara pemilu di tingkat lokal seperti PDIP, Golkar, dan Gerinda, memiliki figur yang mempengaruhi arah politik partai. Politisi internal partai menganggapnya sebagai patron politik, sehingga tidak heran jika dinamika politik yang berkembang selalu dikaitkan dengan para operator politik ini. 

Di partai PDIP, nama Rudianto Tjen atau yang akrab disebut Pak RT menjadi determinan poltiik. Politisi gaek ini selalu “diseret” namanya dalam pergulatan politik lokal baik pada saat pemilihan legislatif maupun sukses kepemimpinan daerah (pilkada).  Termasuk namanya sering disebut dalam rekrutmen penyelenggara pemilu dan lembaga otonom setingkat komisioner. 

Pak RT termasuk politisi yang cemerlang di internal partai moncong putih. Rekor tertinggi sebagai politisi yang duduk di Senayan selama empat periode. Karir politiknya bermula ketika duduk di DPRD Bangka dan kemudian melejit menjadi anggota DPR Ri sejak tahun 2004 sampai sekrang. Di struktur kepengurusan partai, RT dipercaya sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDIP.

Politisi kelahiran Sungailiat 27 Mei 1958 ini diakui sebagai penentu arah pilkada ulang Bangka. Ia menjadi jembatan bagi para bakal calon bupati/wakil bupati untuk mendapatkan tiket tanding dalam suksesi demokrasi. Restu politik DPP partai untuk pasangan calon moncong putih tidak terlepas dari tangan dinginnya. Bahkan ia hadir secara langsung sebagai suksesor poltiik bagi siapapun yang sudah direkomendasikan oleh partai. Namun demikian, RT memiliki beban psikologis karena “jagoannya” kalah dalam pilkada di 2 tempat beberapa waktu lalu yang menjadi pemicu pilkada ulang ini. 

Di partai Golkar, aktor poltiik kini dilekatkan ke Bambang Patijaya (BPJ). Partai beringin tempatnya bernaung membawa putra kelahiran Bangka, 11 Juli 1977 inj ke Senayan untuk dua periode sebagai anggota DPR. Mantan ketua KNPI Babel ini juga dinilai sebagai lingkaran dalam ketua umum Golkar Bahli Lahadia, setelah dirinya mendapatkan posisi sebagai Ketua Komisi XII DPR. Jabatan bergengsi di Senayan yang hanya diisi oleh poltiisi kepercayaan elit parpol. 

Sebagai ketua DPD Golkar Babel, jelas BPJ menjadi aktor determinan pilkada ulang ini. Kendatipun beberapa tokoh senior Golkar seperti Gubernur Babel Hidayat Arsani memiliki peran poltiik, namun sepakat terjang BPJ kian moncer dalam pengaturan peta politik lokal. Ditangannya langsung rekomendasi Golkar untuk pencalonan pilkada ulang ini dikeluarkan sebagai perpanjangan tangan DPP 

Figur Harwendro tidak bisa dilepaskan dalam internal partai Gerindra saat ini pasca Erzaldi gagal dalam perebutan kursi Gubernur Babel dalam Pilgub beberapa waktu yang lalu. Kendatipun bukan menjadi Ketua DPD Gerindra dan gagal lolos Senayan dalam pileg 2024 ini, Harwendro memiliki magnet tersendiri sebagai pencari restu politik. 

Posisinya sebagai menantu dari pendiri partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo sekaligus ponakan presiden Prabowo, menempatkannya sebagai figur yang memiliki jaringan politik elit, sebagai jembatan efektif bagi siapapun yang berniat menggunakan Gerindra sebagai kendaraan poltiik pilkada ulang. 

Di tangan para aktor politik PDIP, Golkar dan Gerindra, arah pilkada ulang kedepan ditentukan. Mungkinkah akan berkoalisi? Semua masih terbuka termasuk tersiar kabar adanya power sharing untuk Pilkada ulang Bangka dan Pangkalpinang ini. 

Gerindra belum memiliki kader yang berhasil duduk sebagai kepala daerah, tentu akan sangat berkepentingan di 2 tempat tersebut. Sisi lain PDIP menganggap Bangka dan Pangkalpinang adalah basis mereka, berkaca dari pilkada 2019 yanh lalu menempatkan kadernya Molen dan Mulkan sebagai kepala daerah. 

Sementara itu Golkar dengan momentum terpilihnya “panglima” Hidayat Arsani sebagai Gubernur akan menjadi jalan bagi partai ini untuk memperluas pengaruh politiknya dengan merebut posisi di gelanggang pilkada ulang ini. 

Kemana arah para aktor poltiik ini membawa gerbong partainya dalam memberikan tiket pencalonan untuk para bakal calon? Kita lihat nanti pada saat masa pendaftaran calon pada 26-28 Juni mendatang. (*)

Posted in

BERITA LAINNYA

Bank Sumsel Babel Serahkan Bantuan Mobil Samling Ke Pemprov Babel

GETARBABELCOM, PANGKALPINANG – Bank Sumsel Babel merealisasikan janjinya dengan menyerahkan…

Pilkada 2024 Aman dan Kondusif, Kapolres Bangka Ucapkan Terima Kasih

GETARBABEL.COM, BANGKA — Tahapan Pemungutan Suara Pemilu Kepala Daerah (Pilkada)…

Oknum Guru Tersinggung, Siswa Gagal Naik Kelas

* Orang tua Siswa Minta Oknum Guru Tak Berkompeten Dipecat…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI