14 Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Dari Gerindra Siap Disurvei

GETARBABEL.COM, BANGKA- DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka mulai memanaskan mesin politiknya untuk Pilkada ulang 2025. Sebanyak 14 bakal calon bupati dan wakil bupati dikumpulkan dalam rapat koordinasi yang digelar di sekretariat DPC Gerindra di Sungailiat, baru baru ini.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua OKK Gerindra Provinsi Bangka Belitung, M. Ikram, didampingi pengurus DPC Gerindra Bangka. Para kandidat yang sudah mengambil dan mengembalikan formulir hadir untuk menyamakan langkah ke depan.

“Untuk Kabupaten Bangka, kita kumpulkan semua calon yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir. Ini forum awal yang positif untuk menyamakan visi dan misi,” ujar M. Ikram kepada wartawan.

Ikram menegaskan, langkah selanjutnya adalah menggelar survei elektabilitas. Survei ini dinilai penting untuk mengukur seberapa kuat dukungan masyarakat terhadap masing-masing kandidat.

“Bukan cuma soal siapa yang populer, kita juga ingin tahu apa keinginan masyarakat. Apakah mereka ingin sosok dari kalangan militer, birokrat, pengusaha, atau tokoh muda. Semua akan tergambar lewat survei,” tegasnya.

Selain elektabilitas, survei juga akan menjadi bahan pertimbangan partai dalam menentukan arah dukungan politik. “Kita ingin keputusan partai nanti benar-benar sejalan dengan harapan warga Bangka,” kata Ikram.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan DPC Gerindra Bangka, Iksan, mengatakan pihaknya membuka pintu bagi siapa saja yang ingin mendaftar, baik dari kader internal maupun tokoh non-partai.

“Yang penting mereka serius dan siap mengikuti mekanisme. Setelah rapat ini, kita akan lanjut ke proses survei,” ujarnya.

Salah satu bakal calon bupati, Rudiansyah (RDY), mengaku siap mengikuti seluruh tahapan, termasuk survei. Ia juga tidak mempermasalahkan bila survei membutuhkan kontribusi dana dari para kandidat.

“Survei itu hal yang wajar. Itu cara kita mengukur diri dan keseriusan dalam kontestasi. Saya siap ikut kapan saja,” kata RDY.

Ia menilai langkah Gerindra sangat terbuka dan memberi ruang yang adil bagi semua kandidat. “Setiap orang punya hak dan kesempatan yang sama. Ini contoh demokrasi sehat yang patut diapresiasi,” pungkasnya.(SF)