Pembangunan PTN Konghucu Telan Dana Rp. 45 Milyar

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG– Pembangunan perguruan tinggi Konghucu pertama di Indonesia menelan biaya yang sangat fantastis. Tidak tanggung-tanggung biaya pembangunan Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri Negeri (STiAKIN) Kepulauan Bangka Belitung senilai Rp.45 Milyar lebih yang bersumber dari APBN tahun 2024. 

Proyek STiAKIN yang berlokasi di Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dibangun diatas lahan seluas 29.430 m².

Berdasarkan dokumen uraian pekerjaan dalama sistem LPSE, anggaran Rp.45 Milyar ini akan dilakukan Pembangunan Gedung Rektorat (3 Lantai), Gedung Klenteng Dacheng Dian (1 Lantai), Gedung Qi Fu Dian (2 Gedung 1 Lantai), Gedung Kantor Klenteng ( 1 Lantai), Gedung Utilitas Kawasan (1 Lantai), Gerbang dan Pagar Kawasan serta Pekerjaan Infrastruktur Kawasan.

Pemenang proyek yang dilelang oleh LPSE Kementerian PUPR ini adalah PT Gelora Megah Sejahtera yang beralamat di Cengkareng, Jakarta. Perusahaan ini memenangkan tender proyek tersebut setelah menyisihkan tujuh (7) calon penyedia jasa kostruksi yang mengajukan dokumen penawaran. 

Proyek ini dibawah Balai Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Bangka Belitung melalui PPK Prasarana Strategis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (STiAKIN)

Kepulauan Bangka Belitung ini diharapkan menjadi salah satu simbol harmonisasi dan jawaban terhadap harapan-harapan masyarakat Khonghucu Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelas PPK dalam dokumen uraian singkat pekerjaan tersebut. 

Namun demikian proyek ini kini menuai kontroversi dan mendapat reaksi keras dari kelompok masyarakat. Baru-baru ini beredar surat pernyataan penolakan pendirian PTN Konghucu oleh jamaah Masjid di lokasi dekat kawasan pembangunan tersebut. (getarbabel.com/ES/foto:lokasi eksisting pembangunan STiAKIN)