Bengkulu Menerima Mandat Pembentukan Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI)

IMG-20241003-WA0019_11zon

GETARBABEL.COM, BANTEN — Provinsi Bengkulu mendapat kehormatan menerima mandat untuk pembentukan Dewan Kopi Indonesia (Dekopi). Pemberian mandat ini dilakukan dalam Kegiatan Internasional Coffee Day 2024 di Hotel Santika BSD Tangerang tanggal 1 Oktober 2024.

Kopi Bengkulu kembali menjadi perhatian para pelaku perkopian baik Nasional maupun Internasional. Hal ini tidak lah sertamerta timbul sendirinya. Hal ini terwujud berkat perjuangan para pelaku perkopian yang di inisiasi oleh anak muda asal Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang yaitu Adi Sahid (Founder Pak Sahid Coffee).

Pada kegiatan Internal Coffee Day 2024 yang di hadiri oleh banyak para pelaku perkopian baik nasional maupun internasional tersebut, nama Provinsi Bengkulu menjadi trading topik pada saat acara tersebut. Hampir semua pembicara dan narasumber menyebutkan tentang kopi dari Propinsi Bengkulu. 

Dalam kegiatan ICD tersebut Adi Sahid merupakan utusan dari Kelompok Tani Batu Bandung Jaya, yang dimandatkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut,.M.Si   untuk menghadiri undangan dari Dewan Kopi Indonesia, sekaligus mengambil mandat pembentukan Dewan Kopi Indonesia di Provinsi Bengkulu. 

Foto : Adi Sahid (Founder Pak Sahid Coffee)

Dubes Bagas Hapsoro yang pernah menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Swedia merangkap Latvia sebagai salah satu pembicara/narasumber pada saat kegiatan tersebut malah spesifik menyebutkan kopi dari Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Dubes Bagas mengatakan Desa Batu Bandung potensial dijadikan sebagai pusat desa perkopian dan bahkan bisa menjadi desa devisa negara. 

Begitu juga dengan Dubes Prayono Atiyanto yang pernah menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Alzarbaijan memberikan apresiasi kepada Adi Sahid yang berani secara terbuka mengungkapkan persoalan perkopian yang dialami oleh para petani di hulu, mulai dari tingkat perkebunan sampai pada proses pasca panen serta problem pada proses pemasaran. Adi Sahid menyampaikan hal tersebut pada sesi diskusi yang dihadiri oleh para pelaku perkopian dan para pejabat pengambil kebijakan di dunia perkopian tanah air.

Kementerian Pertanian RI yang merupakan mitra Dewan kopi Indonesia pada kesempatan itu di wakili oleh direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dr. Prayudi Syamsuri juga merespon positif dan menerima masukan dari Adi Sahid agar kedepan lebih memperhatikan infrastruktur dan teknologi pasca panen dan teknologi hasil dari wilayah perkopian yang ada di Provinsi Bengkulu, ketua Dewan kopi Indonesia. 

Dr. Rusman Heriawan yang sekaligus pemberi mandat  secara simbolis kepada Adi Sahid,  berharap agar segera terbentuk susunan pengurus yang tentunya harus di diskusikan terlebih dahulu dengan kepala dinas Provinsi Bengkulu dan Gubernur Provinsi Bengkulu, agar tujuan organisasi untuk mendukung dan mensupport kemajuan perkopian Provinsi Bengkulu danpat terlaksana dengan cepat dan efektif. (ISR)

Posted in

BERITA LAINNYA

Polman Babel Terapkan Kuliah Lapangan ke Badan Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian

GETARBABEL.COM, BANGKA — Mahasiswa Program Studi Pertanian Presisi dari Politeknik…

PPA Polres Bangka Gelar Penyuluhan Anti Kekerasan Seksual

GETARBABEL.COM, BANGKA — Polres Bangka melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat…

Refleksi : ITIRAF RAMADHAN

Oleh : Anwar Sujana *) Tanpa terasa waktu berlalu sedemikian…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI