Shaum dan Ibadah Ramadhan Rasulullah SAW  (22): Al-Qur’an sebagai Pemantik Teknologi (5)

images

Oleh : Abdullah Hehamahua || Penasehat KPK (2005-2013 || Aktivis dan Politikus Islam

MASYA ALLAH, kita berjumpa lagi. Harapanku, ittikaf kita kemarin malam, berjalan secara khusyuk. Indikatornya, kita menamatkan satu juzuk Al-Qur’an. 

        Pukul 02.00 dinihari, kita bangun untuk shalat tahajjud. Langkah berikut, bacalah terjemahan Al-Qur’an. Jika tidak ada terjemahan Al-Qur’an di masjid, tambahkan tadarus Al-Qur’an atau hafal beberapa ayat.

       Penulis, dengan pemikiran, pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan perilaku seperti itu, mengkomunikasikan subtema: INDUSTRI PERTAMBANGAN.

Al-Qur’an dan Pertambangan

       Islam sebagai agama fitrah (Ar-Ruum: 30), selain pertanian, peternakan, perikanan, dan transportasi, juga memandu manusia di sektor pertambangan. Indonesia, ditakdirkan memiliki tambang yang terbanyak di dunia, 21 jenis. Tambang tersebut adalah: minyak bumi, gas alam, batubara, nikel, emas, perak, berlian, besi, tembaga, zink, aluminium, bauksit, timah, belerang, fosfat, mangan, kaolin, bentonite, yodium, aspal, dan marmer.  Allah SWT dalam kontek ini, berfirman:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah , maka beritahukan kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS At Taubah: 34).

       Ayat ini menegaskan, orang Islam yang memiliki emas dan perak harus mengeluarkan zakatnya. Jika tidak, mereka akan memeroleh siksa yang pedih. 

Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Rabb-nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (QS Sabah: 12).

       Ayat ini memotivasi umat Islam untuk mengeksplorasi salah satu tambang, yakni tembaga untuk kepentingan manusia.

“Dan yang menumbuhkan tumbuhan, lalu dijadikan-Nya tumbuhan itu kering kehitam-hitaman,” (QS. Al-‘Ala: 4-5).

       Ayat ini, menurut para mufasir dan saintis Islam merupakan penjelasan mengenai pembentukan batubara.  Saintis Islam menjelaskan, tumbuhan yang berada di kawasan rawah, sungai, atau danau ketika hancur maka dalam ribuan tahun melalui proses kimia dan fisika, menjadi batubara. 

       Pendapat tersebut didukung ayat Al-Qur’an berikut: “Yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu” (QS Yasin: 80).

       Ayat ini menginformasikan bahwa, kayu adalah bahan bakar bagi manusia. Namun, dalam proses seperti dijelaskan dalam surah Al A’la ayat 4-5 di atas, pohon tersebut hancur dan menjadi batu bara. 

       Para mufasir dan saintis Islam juga menjelaskan bahwa, surah Al A’la ayat 4 – 5 ini, menyiratkan proses pembentukan minyak bumi. Menurutnya, senyawa organic, berasal dari binatang-binatang kecil dan tumbuhan yang mati dan terkubur di dasar laut jutaan tahun yang lalu. Terjadi proses penguraian serta pencampuran dengan pasir dan lumpur dalam suhu dan tekanan yang tinggi sehingga menjadi minyak bumi.

       Indonesia, salah satu negara di dunia yang punya cadangan batubara cukup besar, 134 milyar ton, negara ketujuh di dunia yang punya cadangan batubara terbanyak. Indonesia juga punya minyak bumi sekalipun tidak sebanyak batubara, yakni 3,3 miliar barel, hanya 0,2% dari cadangan dunia. Indonesia juga punya cadangan gas alam, 104,25 triliun kaki kubik (1,7% dari total cadangan gas dunia).

Manfaat Tambang bagi Manusia

       Penulis, di alinea sebelumnya telah menyebutkan peranan minyak bumi, batubara, dan gas alam bagi keperluan sehari-hari. Penulis di alinea ini, menginformasikan kisah Al-Qur’an mengenai peranan biji besi dan tembaga. 

       Allah SWT memberi kekuatan khusus ke Zulkarnain untuk menguasai besi dan tembaga seperti kisah dalam ayat Al-Qur’an berikut:

“Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” Dia (Zulkarnain) berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Rabb kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulkarnain) berkata, “Tiuplah (api itu)!” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).” Maka mereka (Yakjuj dan Makjuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya. Dia (Zulkarnain) berkata, “(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar.” (QS Al Kahfi: 94 – 98).

         Panitia Sembilan, 22 Juni 1945, merumuskan pasal 33 UUD45: “Bumi, air dan sumber daya yang ada di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.” 

        Pemerintah dalam kontek ini, jika mengeksplorasi 21 jenis tambang yang ada tanpa KKN, maka setiap warga negara bebas biaya pendidikan, kesehatan, dan memeroleh lapangan kerja. Bahkan, menurut data-data KPK, setiap warga negara Indonesia dapat memeroleh Rp. 20 juta setiap bulan tanpa kerja.

Simpulan 

1. Hampir tidak ada kegiatan manusia tanpa hasil tambang. Sebab, untuk memasak, berjalan, mengenderai kendaraan, membangun sarana dan prasarana kehidupan perlu bahan tambang. Bahkan, untuk makan, minum, berpakaian, dan beribadah secara pribadi, pun perlu barang tambang.

2. Pemerintah Indonesia jika memfungsikan 21 jenis tambang yang ada dalam kontek beribadah kepada-Nya, maka Indonesia Berkah 2045, dapat terwujud. Jika tidak, dikhawatirkan, bukan Indonesia Emas 2045, tapi Indonesia Cemas.

      Marilah, kita manfaatkan ittikaf hari kedua ini dengan mengtadabburi Al-Qur’an sehingga tadarus, dzikir, dan shalat malam kita mengundang hadirnya malam lailatulqadar. Dampak positifnya, medali takwa pada 1 Syawal nanti, dapat diraih. In syaa Allah !!! (Masjid As-Salam, Depok, 21 Maret 2025).

Posted in

BERITA LAINNYA

Kasus Penyekapan Ibu dan Anak, Polres Bangka Tetapkan Head Office dan Manager PT PMM Tersangka

GETARBABEL.COM, BANGKA — Kasus penyekapan ibu dan anak yang terjadi…

Polres Bangka Tanam 500 Pohon Kayu Putih

GETARBABEL.COM, BANGKA — Kepolisian Resor (Polres) Bangka melaksanakan penanaman pohon…

Polsek Kelapa Bekuk Pelaku Penganiayaan Nyamar Pencari Rongsokan

GETARBABEL.COM, BANGKA — Anggota Polsek Kelapa jajaran Polres Bangka Barat…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI