Pertahankan Kehormatan, Wanita Ini Dianiaya hingga Pingsan di Kebun Sawit
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA —Unit Reskrim Polsek Belinyu jajaran Polres Bangka berhasil…
Sunday, 22 December 2024
GETARBABEL.COM, BANGKA– Ketua Forum Hidrologi Nasional (FHN), Edi Irawan, ST mempertanyakan ketersediaan data terkait kondisi sungai di Bangka Belitung. Hal ini menurutnya sangat penting untuk mitigasi banjir dan kebutuhan pembangunan lainnya.
Menurutnya sungai adalah infrastruktur alami yang vital, karena meluapnya sungai dipastikan badan sungai yang tidak mencukupi debit air yang melewatinya. Tentunya debit air yang masuk kedalam sungai adalah bentuk limpasan dari turunnya air hujan yang terlalu cepat dikarenakan tutupan lahan yang awalnya hutan telah menjadi kebun-kebun, jalan, permukiman dan lainnya.
“Sudah 24 tahun provinsi kepulauan Bangka Belitung terbentuk namun belum ada satupun rilis peta geometri sungai secara utuh yang diterbitkan oleh pemerintahan kab/kota maupun provinsi.,” tegasnya.
Menurut putra kelahiran Bangka Belitung ini, ketiadaan informasi yang komprehensif terkait database sungai ini salah satu bentuk kemunduran pengelolaan sumber daya alam khususnya pengedolaan sumber daya air di Bangka Belitung.
“Setiap terjadi banjir yang menggenang rumah masyarakat dan menyebabkan kelumpuhan sementara aktivitas perkotaan, tiba-tiba saja pemerintah menerangkan kejadian tersebut sebagai bencana. Padahal hujan ekstrem hanya sekali terjadi berdasarkan data curah hujan yang kami amati,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkannya masyarakat dan akademisi sulitnya mengakses data sungai akibat tertutupnya pemerintah terhadap data penting peta tata ruang yang seharunya masyarakatnya memang berhak untuk mengakses data tersebut sepenuhnya untuk kepentingan positif.
“Sistem pelayanan publik ini membuat masyarakat dan akademsi terhenti dalam melanjutkan kajian yang lebih dalam dan intensif karena sulitnya mengakses data,” ujarnya.
Alumni Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung ini juga menilai sudah lebih dari dua dekade pemerintah kab/kota dan provinsi tidak melakukan sinkronisasi terhadap data-data yang telah terkumpulkan selama 20 tahun lebih untuk menjadi dasar bersama dalam pengelolaan tata ruang. (getarbabel.com/ES)
Posted in IPTEK
GETARBABEL.COM, BANGKA —Unit Reskrim Polsek Belinyu jajaran Polres Bangka berhasil…
SEMARANG – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menemui Gubernur…
SUNGAILIAT – Pemerintah Kabupaten Bangka akan mengelar perayaan Hari Ulang…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…