Kesempatan Emas! Guru Bisa Jadi Peneliti Handal. Meneliti Sambil Ngajar, Why Not?

IMG_20241211_102953_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA– Dalam era pendidikan yang semakin kompetitif, guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga untuk berkontribusi dalam penelitian.

Program Magister Keguruan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang (UM) menghadirkan terobosan pembelajaran modern melalui kelas hybrid yang memadukan keunggulan pembelajaran daring dan tatap muka. Salah satu mata kuliah yang menjadi sorotan adalah Metode Penelitian Kuantitatif yang diampu oleh pakar metodologi penelitian, Dr. Muhammad Ahsanuddin, M.Pd. 

Hal ini diutarakan oleh Yuliasari didampingi Silmi Amin, Faizatin,  Isnaini dan Siti Zulfa Hidayatul Maula, selaku Mahasiswa Strata 2 Universitas Negeri Malang- Jawa Timur, ketika ditemui di Provinsi Bangka Belitung, Rabu (11/12/2024).

Yuliasari menuturkan, pakar metodologi penelitian, Dr Muhammad  Ahsanuddin, M.Pd menyebutkan bahwa format hybrid memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi pembelajaran kapan saja melalui platform digital, sembari tetap mendapatkan bimbingan intensif dalam sesi tatap muka. program ini dirancang khusus untuk membantu guru memahami dan menerapkan metodologi penelitian yang efektif dalam konteks pendidikan. Melalui mata pelajaran yang komprehensif, peserta akan belajar tentang teknik analisis data, pengembangan instrumen penelitian, serta pengolahan dan interpretasi data kuantitatif.

“Dengan memahami metodologi penelitian, saya bisa mengajarkan siswa tentang pentingnya data dan analisis dalam pengambilan keputusan,” ujar mahasiswa S2 fakultas sastra jurusan Magister Keguruan Bahasa Arab ini. 

Lanjut Yuliasari, Ini menunjukkan bahwa menganalisis sambil mengajar bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat bermanfaat. Program ini tidak hanya mengedepankan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis melalui proyek penelitian langsung. Peserta akan didorong untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kelas ke dalam penelitian yang relevan dengan praktik mengajar mereka.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Negeri Malang dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan mahasiswa di era digital. Keberhasilan implementasi kelas hybrid ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran efektif bagi program studi lainnya di lingkungan UM.

“Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Anda! Program Perkuliahan Paruh Waktu di UM ini tidak hanya pada jenjang Magister (S2) saja, segera dibuka juga pendaftaran perdana untuk kelas paruh waktu jenjang doktoral (S3) Pendidikan Bahasa Arab di tahun akademik 2025-2026,”ujarnya.

Yuliasari menambahkan, untuk mendapatkan info lebih detail silahkan  kunjungi situs resmi Universitas Negeri Malang untuk dan jadilah bagian dari para peneliti handal yang akan memberikan kontribusi besar pada dunia pendidikan. (Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Asyik Cari Bungkusan Narkoba di Semak-semak, 2 Pria Diringkus Polisi

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT –– Dua pelaku tindak pidana narkotika jenis…

Laka Lantas di Desa Mancung, Sepeda Motor Tabrak Pejalan Kaki hingga Pingsan

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di…

Opini || Mempertanyakan Akses Publik Terhadap Informasi di Daerah

Oleh : Edi Irawan,ST || Ketua Forum Hidrologi Nasional (FHN),…

POPULER

HUKUM

mediaonlinenatal2024ok

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI