Dini Safiril Ilmi, Putri Lurah Srimenanti Wakili Babel di MHQ SeIBa Internasional 2024

a981efcd-42e4-4df6-ab07-5d4a2abda842

GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh membanggakan prestasi Dini Safiril Ilmi, mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN SAS Bangka Belitung (Babel) tampil memukau mewakili Provinsi Kepulauan Babel dalam Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) ajang bergengsi SeIBa Internasional Festival 2024 diselenggarakan UIN Imam Bonjol Padang dimulai pada Selasa, (24/09/ 2024).

Festival ini diikuti 21 PTKIN dalam negeri dan perguruan tinggi dari 5 negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.

Diketahui Dini Safiril Ilmi merupakan anak ketiga atau putri bungsu Lurah Srimenanti Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Manusuki.

“Sebagai orangtua kami merasa bersyukur kepada Allah SWT yang mana anak kami Dini ini sudah mengukir prestasi mengharumkan nama, khususnya IAIN SAS Babel, daerah, bangsa dan negara,” kata Manusuki, Lurah Srimenanti Kecamatan Sungailiat, Kamis (26/09/2024).

Diungkapkannya, selaku orangtua tak henti-hentinya selalu berdoa kepada Allah SWT, baik dalam sholat sunat maupun wajib. Di mana pun ku berada,
doaku hanya satu.

“Ya Allah jadikanlah zuriatku keturunanku para penghafal Qur’an serta mengamalkannya hingga hari kiamat. Limpahkanlah mereka rejeki dari penjuru langit dan bumi. Baik yang telah engkau titipkan, diusahakan, datang dari orang lain dan datang yang tak terduga,” ujar Manusuki penuh haru.

Dilanjutkannya, doa ini tak lupa ku panjatkan juga ketika sholat di depan pintu Ka’bah sewaktu Umroh tahun 2022 lalu.

“Doa ini selalu kupanjatkan. Aku tak pernah minta kaya, jabaran, harta dan tahta kecuali anak-anakku, keturunanku menjadi para penghafal Qur’an,” harap Manusuki yang sudah 4 kali menjadi lurah.

Diungkapkannya, suka dukanya merawat ketiga orang anak, 2 putri dan satu putra ketika ditinggal meninggal dunia ibu mereka. Ketiganya disekolahkan di pondok pesantren.

“Saat itu Dini Safiril ilmi masih berusia 5,8 bulan ketika ditinggal ibunya meninggal dunia.
Kelas 4 SD, Dini diajak ayuknya Dina melanjutkan ke Pondok Pesantren Sirik Asror Jakarta Timur. Di situ lah kedua putriku Dini dan Dina menjadi penghafal Al Qur’an,” ungkapnya.

Sementara itu Pembina Musabaqah Hifzil Qur’an UIN SAS Babel, Dr. Nurlaila, M.Pd.I memberikan dukungan penuh bagi Dini Safiril Ilmi.

Ia secara konsisten memberikan tips dan motivasi kepada para peserta agar tetap semangat dalam mengikuti festival ini.

Nurlaila berharap, partisipasi mereka tidak hanya mengharumkan nama IAIN SAS Babel, tetapi juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan prestasi mahasiswa IAIN SAS Babel terutama di level internasional.

“Kita telah melalui proses latihan selama berhari-hari sejak proses seleksi di IAIN SAS Babel hingga menjelang keberangkatan ke Padang. Lelah perjalanan darat dari Petaling Bangka Belitung ke Padang Sumatera Barat yang mencapai waktu 44 jam terbayar saat melihat penampilan terbaik mereka. Mudah-mudahan hasil terbaik dengan membawa medali bisa kita dapatkan,” harapnya.

(Getarbabel.com / Edw, Foto: Manusuki dan putrinya Dini Syafiril Ilmi. IST)

Posted in

BERITA LAINNYA

Tradisi Nganggung Itu Dakwah Syekh Abdurrahman Siddiq, Merubah dari Bukit ke Masjid

GETARBABEL.COM, JAKARTA — Sesepuh Masyarakat Bangka di Jakarta, Suplan Azhari…

Harga TBS Merangkak Naik

GETARBABEL.COM, BANGKA– Harga beli tandan buah segar (TBS) ditingkat pengumpul…

Sopir Bus dan Angkutan Umum Dapat Edukasi Budaya Tertib Berlalulintas

GETARBABEL.COM, BANGKA — Untuk menciptakan budaya tertib berlalulintas dan memberikan…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI