Defisit dan Silpa, Gustari Minta DPRD dan DPPKAD Bangka Terbuka
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA- Fenomena defisit anggaran Pemkab Bangka yang menjadi pembicaraan…
Sunday, 22 December 2024
GETARBABEL.COM, BELTIM–Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023, masih terdapat gap sebesar 9,6% antara tingkat literasi keuangan yaitu 65,43% dan inklusi keuangan yaitu 75,02%. Ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah sehingga menjadi rentan akan terkena kejahatan keuangan dan tertipu dengan skema ponzi, investasi bodong dan pinjol illegal.
Hal ini disampaikan Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK RI, Halimatus Sa’diyah dalam kegiatan Literasi Keuangan Masyarakat dengan tema ‘Desaku Cakap Keuangan’. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Zahari MZ, Selasa (16/7/24). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Beltim, Burhanudin.
“Gap yang besar ini bukan hanya akan menghambat masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan keuangan yang tepat sesuai kebutuhan, tetapi juga kemungkinan yang lebih besar untuk terjebak dalam iming-iming layanan keuangan ilegal yang semakin marak terjadi belakangan ini,” ungkap Halima.
Lebih lanjut diungkapkannya perangkat desa memiliki peran yang penting terhadap kesejahteraan finansial masyarakat. Di mana para perangkat desa, yang hadir pada pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan keuangan desa, membuat keputusan yang tepat dalam keuangan maupun dalam membangun lingkungan ekonomi atau finansial yang positif bagi masyarakat.
“Dengan literasi keuangan yang memadai, masyarakat Kabupaten Beltim diharapkan dapat menciptakan economic opportunities yang lebih besar dan dapat mencapai poin SDG’s Desa seperti Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Sehat dan Sejahtera, dan Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata,” harap Halima.
Sementara itu Bupati Beltim, Burhanudin sangat mengapresiasi kegiatan Program Desaku Cakap Keuangan yang dilaksanakan OJK RI. Apalagi kegiatan bukan hanya diperuntukan bagi UMKM namun juga perangkat desa dan daerah.
“Jangan sampai di pelaku UMKM tidak paham. Karena di OJK itu semuanya akan terkontrol baik yang bulanan maupun mingguan,” ujar Aan sapaan Burhanudin. Pihaknya mengungkapkan kondisi kemampuan UMKM di Kabupaten Beltim dalam kemampuan pengelolaan dan digitaliasi keuangan sudah cukup memadai. Hal ini terbukti dari berbagai penghargaan yang diraih oleh 7 UMKM Beltim beberapa waktu lalu.
Sebanyak 250-an Kepala Desa, Perangkat, serta pelaku UMKM di Kabupaten Beltim hadir dalam kegiatan yang menghadirkan 4 narasumber ini. Materinya berupa edukasi seputar keamanan keuangan, manajemen keuangan, bisnis mikro serta pengetahuan produk investasi. (getarbabel.com/ISR/Diskominfo SP Beltim-@2!)
Posted in Ekonomi
GETARBABEL.COM, BANGKA- Fenomena defisit anggaran Pemkab Bangka yang menjadi pembicaraan…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Mascik Thalib (65), Seorang jamaah haji kelompok terbang…
GETARBABEL.COM, BANGKA —Unit Reskrim Polsek Belinyu jajaran Polres Bangka berhasil…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…