SDA Babel Melimpah, Rakyat Tetap Miskin

94c07b45-847e-4d88-b99c-3fe4d3f46458

Ketua KNPI; Masyarakat Tak Pernah Dapat Keadilan Sosial di Babel

GETARBABEL.COM, BANGKA- Bertepatan hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2024, organisasi kepemudaan DPD KNPI Provinsi Bangka Belitung menggelar dialog pemuda. acara dialog Senin (03/06/2024), digelar di Kampus Institut Pahlawan 12 Sungailiat Kabupaten Bangka, mengangkat tema “Membumikan Pancasila di Negeri Kaya, Negeri Serumpun Sebalai” serta menghadirkan nara sumber Rektor Institut Pahlawan 12 DR Darul Arkom dan Rektor IAIN SAS Babel Prof Janawi.

Ketua DPD KNPI Babel Remil Y S dalam sambutannya menyebutkan, Babel merupakan provinsi kaya sebagai daerah penghasil sumber daya alam (SDA) bijih timah, sebagai penghasil lada dan juga penghasil kelapa sawit, akan tetapi sampai saat ini kondisi Provinsi Babel justru berada pada level sedang tidak baik baik saja, hal ini tentu harus dicermati bersama, terlebih lagi belakangan ini persoalan sosial mulai muncul kepermukaan terkait dengan kondisi Kamtibmas dan hal ini tentu akan menambah pekerjaan dari aparat kepolisian dalam mengatasi persoalan Kamtibmas.

“Dulu motor parkir diluar rumah dan kontak motor tanpa dicabut tidak ada yang hilang, tapi sekarang jangan coba coba, motor kita bisa wassalam, ini artinya daerah kita sedang tidak baik baik saja. begitu juga pompa air milik warga sudah banyak yang hilang, kondisi ini merupakan gambaran persoalan Kamtibmas didaerah kita,”ucapnya.

Lanjut Remil, di Provinsi Babel, amanat Pancasila dari sila ke 5 yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, masih jauh dari harapan dan tidak didapatkan di negeri serumpun Sebalai ini. Secara fakta bahwa ekonomi Babel sedang terpuruk dan rakyat tetap miskin ditengah sebutan negeri kaya dengan melimpah sumber daya alam. Maka tidaklah heran muncul masalah sosial baru ditengah tengah masyarakat.

Remil menambahkan, sebagai bukti, kasus kasus yang telah terungkap saat ini terkait pengusutan kasus tata niaga timah, ternyata memang ada beberapa orang Babel yang terlibat, selebihnya para pelaku korupsi tata niaga timah berasal dari luar daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa para pihak yang menikmati kekayaan Babel bukanlah orang Babel melainkan segelintir orang yang juga asalnya sebagian besar dari luar pulau ini.

“Hal inilah perlu didiskusikan oleh rekan rekan mahasiswa, para pemuda dan cendikiawan Babel, apa sesungguhnya yang terjadi, dan siapa penikmat kekayaan Babel sesungguhnya,”tanya Ramil mengakhiri pidatonya. 

Staf Ahli Bupati Bangka Restunemi mewakili PJ Bupati Bangka hadir membuka acara dialog pemuda mengatakan, kondisi saat ini telah terjadinya pengikisan dalam pengamalan nilai nilai Pancasila didalam kehidupan sehari hari, padahal nilai nilai Pancasila tersebut tumbuh dan berkembang dari akar budaya bangsa yang seharusnya nilai tersebut terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari berbangsa dan bernegara.

Generasi muda sekarang mungkin masih banyak yang tidak lagi paham apa itu nilai nilai Pancasila, bila tidak paham lantas bagaimana bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari.

“Dulu anak muda ketika lewat depan orang yang lebih tua selalu kepalanya sedikit menunduk, mungkin sekarang hal itu tidak lagi dihiraukan seiring perubahan zaman, padahal itu budaya kita semestinya terus tertanam menjadi nilai nilai untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Begitu juga kondisi bertetangga sebelah rumah kita, belakangan ini mungkin sudah jarang saling sapa karena masing masing sibuk dengan handphone ditangan masing masing,” ucapnya.(getarbabel.com/Ysf)

Posted in

BERITA LAINNYA

Polres Babar Periksa Aktivitas Angkutan Pelabuhan Tanjung Kalian, Dua Sopir Ditilang

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Personil gabungan Polres Bangka Barat (Babar)…

Kementerian Ini Terendah Integritasnya, KPK Minta  Segera Perbaiki

JAKARTA-Kajian KPK melalui Direktorat Monitoring terkait Pemetaan Layanan Pertanahan ditemukan…

Hadiri Halal Bihalal KAHMI Belitung, Basit Cinda Tekankan Soliditas Alumni

GETARBABEL.COM, BELITUNG– Lebih dari 40 orang Alumni HMI hadir mengikuti…

POPULER

HUKUM

1a-oke

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI