Fantastis, Tender CPO KPBN Hari Ini Tembus Rp14.721/Kg Naik Rp214/Kg

IMG-20241025-WA0109_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA –– Fantastis, begini hasil tender Crude Palm Oil (CPO) yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), anak usaha Holding PTPN untuk periode akhir pekan ini, Jumat (25/10/2024).

Bagaimana tidak mengejutkan, soalnya harga minyak sawit mentah atau CPO yang tercipta dari proses tender tersebut sangat melambung tinggi.

Dari informasi WAG Apkasindo diinfokan
hasil tender CPO KPBN, Tanggal 25-10-2024 : Excld PPN Franco Belawan & Dumai : Rp. 14.721,-(Rp/Kg).

Sedangkan sehari sebelumnya tender CPO KPBN, Kamis 24-10-2024 : Excld PPN. Franco Belawan & Dumai : Rp. 14.507,-(Rp/Kg).

Jadi ada kenaikan sekitar RpRp214 per Kg. Hal ini termasuk kenaikan yang cukup tinggi.

Bayangkan saja, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, harga CPO yang tercipta untuk tiga pelabuhan minimal sudah di atas Rp 14.400 per kilogram (Kg).

Tentu saja perkembangan harga CPO itu tidak melibatkan Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang kembali tak terlihat setelah sekali ikut dalam tender pada periode Kamis (24/10/2024).

Berikut ini kita rinci secara garis besar perkembangan harga CPO untuk setiap kilogramnya di tiga pelabuhan yang terlihat dalam tender PT KPBN kali ini.

Di Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, harga sudah di atas Rp 14.720 per Kg, di Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi harga CPO lebih dari Rp 14.520 per Kg.

Serta di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) harga CPO di atas Rp 14.420 per Kg.

Artinya, untuk Pelabuhan Dumai sebagai contoh, harga CPO terhitung mengalami lonjakan harga yang fantastis.

Yaitu mencapai Rp 214 per Kg dari tender sehari sebelumnya yang saat itu harga CPO tercatat sebesar Rp 14.507 per Kg.

Nah, kalau sudah melonjak begini harga CPO, masak sih hal ini cuma sedikit dampaknya kepada harga pembelian tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sawit?

Diketahui sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Bangka, Jamaludin meradang dan kesal dengan manajemen pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Bangka.

Pasalnya saat ini tren harga Crude Palm Oil (CPO) tersebut naik, bahkan sudah tembus di angka Rp14.500 per Kg, namun hal ini tidak begitu mendorong kenaikan harga TBS kelapa sawit petani mandiri yang menjual ke pabrik kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bangka.

“Di daerah lain di Pulau Sumatera, seperti Riau, Sumut, Sumbar, Sumsel dan lainnya saat harga CPO naik di atas angka Rp14.000/ Kg saja untuk harga TBS sudah mencapai angka Rp3.000/Kg, apalagi saat ini harga CPO terus naik capai Rp14.500 per kg maka harga
TBS di sana juga naik menjadi Rp3.200 -Rp3.500 per kg,” kata Tipek, panggilan akrab Jamaludin, Jumat (25/10/2024) di Sungailiat.

Dilanjutkannya, namun untuk harga TBS kelapa sawit di pabrik kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bangka naiknya hanya sedikit dan harga secara umum masih di bawah Rp3.000/Kg atau berkisar antara Rp2.530 – Rp2.720 per kg.

“Sepertinya harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Bangka ini tidak mengikuti tren kenaikan harga CPO di Indonesia, kalau kita analisa petani kelapa sawit mandiri di sini dirugikan sekitar Rp500 hingga Rp600 per kg. Kalau kita hitung setiap hari saja petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka bisa dirugikan ratusan miliar rupiah,” imbuh Tipek.

Diungkapkannya, apalagi saat ini para petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka sedang memasuki panen raya, usai mengalami masa trek saat musim kemarau lalu.

“Jadi kami menduga sengaja ada permainan harga TBS kelapa sawit di sini tidak dinaikkan karena saat ini masa panen raya TBS, sehingga pabrik kelapa sawit tidak kekurangan stok TBS untuk diolah. Pihak pabrik kelapa sawit harus fair dong, kalau harga CPO naik maka harga TBS kelapa sawit juga harus segera dinaikkan, tapi kalau harga CPO turun maka pabrik cepat sekali menurunkannya,” tukas Tipek.

Diharapkan Pemkab dan DPRD Bangka, Pemprov dan DPRD Kepulauan Babel bisa membantu para petani kelapa sawit mandiri agar menyikapi persoalan perbedaan harga yang sudah mencolok ini dengan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama para pabrik kelapa sawit dan organisasi petani kelapa sawit.

“Kita sudah terlalu sabar dipermainkan para pabrik kelapa sawit ini, tolong dong pemerintah dan DPRD ikut bersuara membantu petani kelapa sawit mandiri di sini,” harap Tipek.

Berdasarkan hasil tender CPO KPBN tanggal 24 Oktober 2024 , Franco Belawan dan Dumai mencapai Rp14.507 per Kg.

Sedangkan harga TBS kelapa sawit petani mandiri hari ini, Jumat (25/10/2024) di pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bangka, paling rendah di pabrik PT Gunung Maras Lestari (GML) Mabat Rp2.530 per kg sedangkan yang paling tinggi di pabrik PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) Rp2.720 per Kg.

(Getarbabel.com/ Edw, Foto: Panen kelapa sawit di Kabupaten Bangka. Edw)

Posted in

BERITA LAINNYA

Forum RT Buka Posko Pengaduan Hukum

GETARBABEL.COM, BANGKA– Ditenggarai banyaknya permasalahan yang di alami warga masyarakat…

Daya Beli Melemah, Lurah Ini Akan Undang Pembeli TBS

GETARBABEL.COM, BANGKA– Semenjak harga komoditi pasir timah anjlok disertai dengan…

Polisi Ciduk Mandor Kebun dan Sopir Gelapkan 4 Ton TBS Sawit

GETARBABEL.COM, BANGKA — Tim Opsnal Reskrim Polsek Merawang berhasil mengungkap…

POPULER

HUKUM

IMG-20241107-WA0123

IPTEK

PolitikUang-Copy

TEKNOLOGI