Budidaya Daun Sop Gampang Gampang Susah, inilah Prosesnya

IMG-20250417-WA0016_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA– Daun Seledri atau lebih akrab dikenal dengan sebutan Daun Sop, merupakan bumbu pelengkap yang biasa digunakan untuk penyedap masakan. Daun ini memiliki aroma khas yang bisa membuat aneka masakan bertambah lezat. Biasanya daun sop dipakai sebagai penyedap makanan sejenis bakso, tekwan, soto atau sop daging. Tanpa memakai daun sop, rasanya kurang nikmat menikmati aneka makanan tersebut.

Budidaya Daun Sop untuk konsumsi skala rumah tangga bisa dilakukan dirumah dan tak perlu memakai area lahan yang luas, bisa dilakukan di pot bunga atau bedengan tanah cukup dengan ukuran dua meter per segi. Tehnik budidaya Daun Sop tergolong gampang gampang susah, tumbuhnya mudah, tapi rentan terserang penyakit.

“Jadi perawatan gampang gampang susah, tergantung orangnya telaten atau tidak melakukan perawatan, tanaman ini mudah tumbuh tapi rentan terserang penyakit,” tutur Yadi, selaku petani sayur Seledri di Kelurahan Lubuk Kelik Sungailiat ketika berbincang dengan getarbabel.com. Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, proses budidaya sayur daun sop hampir sama dengan budidaya sayur mayur lainnya. Diawali dengan melakukan persemaian bibit dan disertai perawatannya, langkah berikutnya menyiapkan lahan untuk lokasi penanaman bibit. Luas lahan yang disiapkan tergantung jumlah bibit yang tersedia, lalu lahan tersebut digemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak dan langsung dibikin siung.

Lanjut Yadi, Setelah proses pembentukan siung selesai baru dilanjutkan dengan penebaran pupuk dolomit atau kapur dan pupuk kandang, lalu didiamkan selama satu bulan lamanya , tunggu setelah tersiram air hujan hingga tiga kali, baru berlanjut penanaman bibit yang telah disemai sebelumnya. Usia bibit setelah persemaian satu bulan lebih umurnya baru dapat ditanam.

Sebelum bibit ditanam, siung yang sudah ditabur pupuk tersebut harus ditutupi dengan atap paranet, hal ini untuk menahan kelembaban tanah. Setelah dipasangi paranet, baru dimulai dengan proses penanaman serta penyiraman. Dari masa tanam sampai panen butuh waktu satu bulan setengah atau 45 hari, maka tanaman siap dipanen.

“Butuh waktu 1,5 bulan sejak tanam hingga masuk waktu panen, tetapi rentang waktu tersebut kita harus ekstra merawat tanaman, mulai dari proses pemupukan, penyiraman hingga masuk waktu panen. Penggunaan pupuk kimia hanya ala kadarnya saja, tidak boleh berlebihan, begitu juga proses penyemprotan hama tanaman, harus sesuai dosis dan gejala yang mu cul ditanaman, bila pertumbuhan tanaman normal, tak perlu disemprot dengan obat,”urainya.

Diakui Yadi, tanaman Daun Sop ini bila dibudidaya dalam jumlah yang skala besar agak rentan terserang penyakit, maka harus telaten dan proses pemanenan tidak perlu menggunakan alat pemotong, cukup panen dengan tangan saja. Jika menggunakan alat pemotong, daun sop tidak bisa bertahan lama atau cepat layu.(SF)

Posted in

BERITA LAINNYA

Pemprov Babel Raih WTP Tujuh Kali Beruntun

PANGKALPINANG– Auditor Utama Keuangan V BPK RI, Slamet Kurniawan menyampaikan…

Siswa SMAN 2 Sungailiat Tempati Gedung Baru 6 Januari 2025

GETARBABEL.COM, BANGKA — Seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)…

Wanita Cantik Diciduk Polisi

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT –– Sat Reskrim Polres Bangka Barat (Babar)…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI