67% Luas Desa Riding Panjang Babak Belur

IMG-20240628-WA0097

GETARBABEL.COM, BANGKA– Forum Hidrologi Nasional (FHN) memaparkan 67% dai luasan wilayah Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka masuk kategori rusak parah. Hal ini disampaikan ketua FHN, Edi Irawan, ST di studio kerjanya kawasan Pagarawan, Bangka. 

Desa dengan luasan 2828 Ha ini dalam temuan FHN terdapat sejumlah 1916 hektar lahan yang telah rusak. “Kerusakan ini buah dari penambangan timah yang ada di daerah itu. Tidak hanya daratan yang dekat dengan perkampungan dan kebun-kebun, namun pantai pun carut marut berlubang tertutup lumpur bekas tambang,” jelas pengamat hidrologi kelahiran Babel ini. 

Lebih lanjut diungkapkannya total lahan yang babak belur seluas 1916 Ha ini terdiri dari 1574 Ha Lahan yang berantakan pada bagian daratan dan 342 Ha tanah dasar pantai yang sudah rusak parah. 

“Masyarakat yang tinggal disana hanya memanfaatkan tanah yang kurang dari 33% itu untuk makan, minum, bertani, berdagang, sekolah dan lainnya,” terangnya. 

Ditambahkannya hanya menunggu waktu saja, tanah-tanah yang hancur berantakan itu dikuasai seseorang atau sekelompok orang dan menggantinya dengan tanamkan sawit yang notabene itu adalah tanaman yang banyak sekali memakai lahan.

Pihaknya berharap intervensi secara sistematis segera dilakukan khususnya Pemerintahan Kab. Bangka dan Pemerintah Provinsi antara lain inventarisir lahan kritis dan memperbaiki tata ruang wilayah. (getarbabel/ISR/foto: kondisi wilayah Riding Panjang melalui hasil pemetaan)

Posted in

BERITA LAINNYA

Budidaya Kerang Hijau Milik Jamil Amja Hancur Lebur Akibat Penambangan Timah di Kolong Buntu

GETARBABEL.COM, BANGKA — Salah satu dampak negatif aktivitas penambangan timah…

Idul Fitri 1445 H, Polres Babar Gelar Halal Bihalal

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat (Babar)…

6 Tersangka Dapat Restorative Justice dari Jaksa Agung

JAKARTA– Jaksa Agung RI melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana…

POPULER

HUKUM

1a-oke

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI