Polsek Pemali Himbau Warga Jangan Bakar Lahan dan Sampah Sembarangan
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA –– Polsek Pemali jajaran Polres Bangka melakukan sosialisasi…
Monday, 23 December 2024
Politik identitas diprediksi bisa muncul kembali pada saat perhelatan Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. Hal tersebut dinilai sulit dihindari dalam sebuah konteks masyarakat yang beragam.
Tantangannya, bagaimana para elit politik mampu membangun formula politik yang cerdas dan tepat untuk mengantisipasi dan mencegah politik identitas agar tidak kontraproduktif.
Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala, Effendi Hasan menilai dari beberapa nama elite politik yang muncul sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, ia menilai sosok Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, dan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB, merupakan formula dan kombinasi politik potensial untuk mendapatkan dukungan rakyat, sekaligus mampu mengantisipasi tantangan politik identitas.
Hal itu ia sampaikan karena menilai, pertama, kekuatan Partai Golkar yang tersebar secara baik, pendukung yang loyal, didukung oleh banyak anak muda, dan memiliki ideologi nasionalis tengah. Sementara, alasan kedua, untuk PKB, memiliki basis massa yang massif dan kuat, dengan ideologi Nahdliyin, Islam moderat, serta cukup menjanjikan untuk memenangkan kontestasi pilpres.
“Dalam membangun strategi memenangkan dukungan mayoritas pemilih, maka dibutuhkan kombinasi antara partai nasionalis tengah dan partai berbasis religius tradisional santri. Airlangga yang maju sebagai calon presiden merangkul tokoh atau ketua umum partai berbasis Islam sebagaimana Muhaimin Iskadar atau Cak Imin”, kata Effendi Hasan saat diwawancara, Selasa (14/3/2023).
Sepak terjang Airlangga dan Cak Imin dalam dunia politik diakui cukup matang dengan visi dan kiprah yang kuat tentang kebangsaan, ketahanan nasional, penguatan sosial ekonomi, moderasi beragama, pendidikan dan digitalisasi.
“Kalau Airlangga dan Cak Imin ini diduetkan oleh Golkar dan PKB maka sudah mencukupi ambang batas presidential threshold, mereka punya pengalaman di pemerintahan, punya visi yang sama, saling melengkapi dan punya partai politik yang cukup kuat di DPR RI, artinya saya melihat pasangan ini menjanjikan dan pemerintahan bisa berjalan secara stabil, ditambah dengan adanya koalisi berbagai partai lainnya”, ungkap Effendi.
Posted in Politik
GETARBABEL.COM, BANGKA –– Polsek Pemali jajaran Polres Bangka melakukan sosialisasi…
GETARBABEL.COM, JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akan menggelar…
GETARBABEL.COM, BANGKA TENGAH– Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 665…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…