Percepat Pembangunan Perlu Kerja Keras, Tuntas, Cerdas
By beritage |
GETARBABEL.COM, BANGKA- rencana kerja pembangunan daerah(RKPD) tahun 2025 merupakan tahapan…
Friday, 15 November 2024
GETARBABEL.COM, BANGKA — Ketidakhadiran kelompok warga kontra penambangan pasir kuarsa di Pantai Teluk Uber Sungailiat pada Rabu (23/10/2024) sore lalu untuk penentuan titik koordinat penambangan oleh PT Berkah Bermuda Energi (BBE) dan konsultan Amdal dengan alasan tidak menerima surat undangan atau pemberitahuan secara resmi.
Hal ini diungkapkan Abun, tokoh masyarakat Lingkungan Teluk Uber Kelurahan Jelitik Sungailiat dalam jumpa pers didampingi 4 warga lainnya, Kamis (24/10)2024) malam di Sungailiat.
“Seharusnya pihak perusahaan atau konsultan memberitahukan kami lewat surat resmi yang dijadwalkan dengan baik, bukan secara mendadak lewat telepon atau pesan WA. Tapi harusnya lewat surat undangan resmi yang terjadwal kan, bukan secara dadakan. Nanti bila diundang secara resmi dan kami tidak datang maka kami bisa dikatakan salah,” kata Abun.
Ditegaskannya, meskipun nanti pihak kelompok warga yang kontra datang untuk survei bersama penentuan titik koordinat lokasi penambangan, namun bukan berarti kami menyetujui rencana penambangan pasir kuarsa ini.
“Jadi nanti saat kita survei bersama ke lokasi, bila ada penolakan masyarakat itu harus dijelaskan dalam dokumen Amdal, jangan sampai pihak konsultan Amdal tidak melaporkan hal itu sebagai bahan pertimbangan, jangan sampai seolah-olah masyarakat sudah setuju,”
harap Abun.
Menurutnya soal pengakuan pihak konsultan perusahaan bahwa warga RT 03 Lingkungan Teluk Uber Sungailiat banyak yang setuju, menurut kami itu klaim yang menyesatkan dan hanya sepihak saja.
“Kenyataannya memang ada beberapa warga RT 03 yang pro ke perusahaan itu, tapi kalau diklaim banyak yang pro hal sangat menyesatkan dan bisa mengadu domba antara masyarakat. setau kami hanya ada 2 orang warga RT 03 yang pro ke perusahaan itu dan hanya 2 orang itu saja yang hadir pada saat hari Rabu (23/10/2024) itu, yang lainnya jelas menolak,” tukas Abun.
Menurutnya pihak perusahaan itu belum memiliki izin yang lengkap dan baru sebatas izin lewat pendaftaran di OSS saja.
“Mereka ini kelihatan belum mengerti soal aturan yang berlaku, hanya menggunakan gaya koboi,” ujarnya.
Sementara itu salah satu rekannya yang lain menjelaskan daerah tersebut bukanlah hamparan pasir kuarsa yang banyak dan tidak sesuai bila ditambang pasir kuarsa.
“Pasir kuarsa daerah itu kalaupun ada cadangannya tipis, karena daerah itu tanahnya jenis tanah kak yang mengandung pasir, jadi pasir baru didapatkan bila tanah kak tersebut dilakukan pencucian,” jelasnya karena pernah memiliki pengalaman sebagai penambang timah TI ponton di daerah itu.
Diketahui sebelumnya kegiatan penentuan titik koordinat zona penambangan pasir kuarsa oleh PT Berkah Bermuda Energi (BEE) sesuai hasil keputusan rapat konsultasi publik oleh perwakilan masyarakat yang pro dan kontra, konsultan Amdal dan pihak terkait lainnya, Rabu (23/10/2024) sore pukul 15.00 WIB dibatalkan.
Pasalnya pihak perwakilan masyarakat kontrayang sudah ditunjuk saat rapat konsultasi publik tidak hadir di Pantai Teluk Uber Sungailiat.
Padahal pihak konsultan dan perusahaan sudah menyiapkan kapal survei di dermaga.
Pantauan di lokasi terlihat sudah hadir perwakilan konsultan Amdal, Direktur PT BBE dan staf, HNSI Kabupaten Bangka, Babinkamtibmas, Kaling Teluk Uber, masyarakat pro, serikat nelayan dan ada 2 nelayan kontra namun tidak mewakili sesuai kesepakatan saat konsultasi publik lalu, yakni Ketua RT 01 dan Ketua RT 02, perwakilan tokoh masyarakat.
Direktur PT BBE, Nola Sari mengatakan pihaknya sudah berkomitmen dan berniat baik untuk melakukan survei ulang penentuan titik koordinat sesuai hasil rapat konsultasi publik.
“Sesuai hasil pertemuan rapat konsultasi publik ada 10 perwakilan masyarakat dan ormas yang dipilih untuk melakukan survei ulang ini, namun tidak lengkap hadir sehingga dibatalkan dan dijadwalkan ulang pada 30 Oktober 2024 mendatang,” katanya.
(Getarbabel.com / Edw, Foto: Kelompok masyarakat kontra penambangan pasir kuarsa, Abun dan rekan-rekannya menggelar jumpa pers. Edw)
Foto: PT Berkah Bermuda Energi (BBE) berencana akan melakukan survei ulang titik koordinat lokasi penambangan. Edw
Posted in SOSBUD
GETARBABEL.COM, BANGKA- rencana kerja pembangunan daerah(RKPD) tahun 2025 merupakan tahapan…
GETARBABEL.COM, JAKARTA — Wajah DPR RI periode 2024-2029 kembali dihiasi…
GETARBABEL.COM, BANGKA TENGAH — Tim Subdit IV Direktorat Kriminal Khusus…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Kecamatan Belinyu…