25 Pelopor Pendirian ISB Atma Luhur Belinyu Dapat Penghargaan

IMG_20241016_194459_11zon

GETARBABEL.COM, BANGKA –– Rasa bangga dan bahagia masih terasa di kalangan masyarakat Kecamatan Belinyu dan sekitarnya, dengan lahirnya sejarah baru di dunia pendidikan Bangka Belitung.

Yakni dengan lahirnya Perguruan Tinggi pertama yang berdiri di wilayah Bangka Utara, khususnya di Kecamatan Belinyu, yakni Institut Sains Bisnis (ISB) Atma Luhur Kampus Belinyu resmi beroperasi di Kawasan Hotel City Resort Belinyu (CRB) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu (13/10/2024) malam.

ISB Atma Luhur Kampus Belinyu saat ini baru membuka program S1 jurusan Teknik Informatika dan Bisnis Digital.

Kegiatan Grand Opening ISB Atma Luhur Kampus Belinyu berlangsung meriah dan penuh bahagia, karena hal ini merupakan sejarah baru dunia pendidikan yang terukir di masyarakat Belinyu yang bisa mendirikan kampus perguruan tinggi pertama di Ibukota Kecamatan.

Pendirian ISB Atma Luhur Kampus Belinyu diprakarsai putra asli Kecamatan Belinyu, yakni Prof Dr Ir Wendi Usino MSc MM sebagai Rektor ISB Atma Luhur sekaligus Ketua Pengurus Yayasan Belijong Group Bersatu (YBGB) dan Ketua Pembina YBGB Irjen Pol (Purn) Daniel H Pasaribu dan owner Hotel City Resort Belinyu (CRB) juga putra kelahiran Kecamatan Belinyu.

Untuk mengenang sejarah ini, pihak ISB Atma Luhur Kampus Belinyu memberikan Piagam Penghargaan kepada 25 orang tokoh masyarakat yang menjadi pelopor pendirian Perguruan Tinggi pertama di Kecamatan Belinyu ini.

Rektor ISB Atma Luhur, Prof Dr Ir Wendi Usino MSc MM mengatakan saat Grand Opening pada Minggu, 13 Oktober 2024 malam juga memberikan piagam penghargaan kepada tokoh masyarakat yang menjadi pelopor pendirian Perguruan Tinggi ISB Atma Luhur Kampus Belinyu ini.

“Kemarin ada 4 kategori penghargaan yang kami diberikan, yaitu sebagai inisiator, donatur, fasilitator dan kontributor,” kata Prof Wendi Usino, Rabu (16/10/2024).

Diungkapkannya, piagam penghargaan sebagai inisiator, Bapak Ng Pit Nen dan sebagai donatur, Bapak Djaw Se Liong mewakili 15 orang donatur.

‘Sebagai fasilitator, Bapak Daniel H Pasaribu, Ibu Lizabeth Mangunsong, Ibu Tjong Lie Se, Bapak Mulyono, Bapak Eddy Bui Chung, Bapak Suharno, MM, MKom., Bambang Adiwinoto, MKom, dan Achmad Ihwanda Sekcam Belinyu, dan kategori sebagai kontributor diberikan kepada Edwardi ST, pemimpin redaksi Getarbabel.com,” ujar Prof Wendi Usino.

Diakuinya, berdirinya ISB Atma Luhur Kampus Belinyu dilaksanakan melalui kolaborasi Penta Helix, terdiri dari Pemerintah Kecamatan Belinyu (unsur pemerintah), ISB Atma Luhur (perguruan tinggi/akademisi), Hotel City Resort Belinyu CRB (dunia usaha), Yayasan Belijong Group Bersatu (YBGB) (masyarakat) dan Getarbabel.com dan RRI Sungailiat (media massa).

“Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Nasional (YPN) pertama di Belinyu berdiri pada tahun 1963 dan setelah 61 tahun lamanya, Alhamdulillah akhirnya tahun 2024 ini Kecamatan Belinyu baru bisa memiliki perguruan tinggi pertama ISB Atma Luhur Kampus Belinyu,” ungkap alumni SMA YPN Belinyu ini.

Sementara itu Prof Irwin Bizzy, Guru Besar Teknik Mesin Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang Sumsel mengatakan sangat salut dan bangga dengan adik kelasnya sesama alumni SMA YPN Belinyu, Prof Wendi Usino yang berinisiatif mendirikan kampus perguruan tinggi pertama di kota kelahiran kita, yakni Kecamatan Belinyu.

“Kami sangat mendukung dan bangga dengan pendirian kampus ini, karena tidak banyak daerah ibukota kecamatan yang bisa mendirikan perguruan tinggi. Beliau ini Prof Wendi Usino memiliki semangat dan tekad yang kuat, serta jaringan yang luas didukung para pengusaha Belinyu yang tergabung dalam YBGB, karena seorang akademisi yang hebat tanpa diduku.ng para pengusaha yang hebat juga akan sulit maju dan berkembang,” katanya.

Ditambahkannya dalam memajukan suatu daerah dibutuhkan unsur pentahelix pembangunan, yakni pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat dan media massa.

“Karena itu bukan hal yang mudah untuk bisa menyatukannya, di dunia pendidikan itu membutuhkan investasi dengan modal besar dan bisa menguntungkan, namun membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menghasilkan keuntungannya,” jelas Prof Irwin Bizzy yang pernah menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Tengah selama 6 tahun saat dipimpin Bupati Bangka Tengah Abu Hanifah (alm) dan Erzaldi Rosman.

(Getarbabel.com / Edw, Foto: Pemberian penghargaan kepada salah satu pelopor pendirian ISB Atma Luhur Kampus Belinyu. IST)

Posted in

BERITA LAINNYA

Alasan Belum Optimalnya Pendidikan Inklusif di Indonesia Menurut Dosen Universitas Trunojoyo Madura

Pendidikan inklusif adalah pendekatan pendidikan yang memperhatikan kebutuhan dan hak semua…

Pj. Gubernur Suganda Silaturahmi ke PWNU, Berharap Sinergi Bangun Babel

PANGKALPINANG—Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Babel hari ini, Senin (15/5/2023),…

Polisi Sahabat Anak, Murid-murid TK Tinjau Mako Polres Bangka

GETARBABEL.COM, BANGKA — Puluhan murid Taman Kanak Kanak (TK) Bhayangkari…

POPULER

HUKUM

IMG-20241107-WA0123

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI