Apresiasi Deklarasi Beijing Menyatukan Hamas dan Fatah, HNW: Pintu Penting untuk Memenangkan Perjuangan Bangsa Palestina
By beritage |
GETARBABEL.COM, JAKARTA– Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya Hamas, Fatah, dan…
Sunday, 22 December 2024
BEKASI—Kelalaian pihak maskapai Saudi Airlines karena keterlambatan pesawat (Delay) menyebabkan jamaah haji mengalami kelaparan, menuai protes dari Kementerian Agama. Peristiwa yang terjadi pada jemaah kloter 4 asal Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) yang mengaku tidak mendapatkan kompensasi seperti snack, minuman, dan makanan. Semestinya jemaah kloter JKS-04 diberangkatkan Kamis, 25 Mei 2023, pukul 09.20 WIB, namun ternyata jemaah baru diberangkatkan menuju bandara pada pukul 14.28 WIB.
“Kami menyayangkan hal ini terjadi. Bahkan saat itu, tidak ada pihak Saudia Airline yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Kami tahu belakangan, dan langsung protes,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam, Jumat (26/5/2023) dilansir dari portal berita kemenag. Pihaknya sudah menerima surat permohonan maaf dari pihak Saudi Airlines dan berharap Saudi Airlines memberikan kompensasi kepada jemaah dan tidak akan mengulami peristiwa semacam ini.
Ajam menyampaikan, sesuai Undang-undang Penerbangan Pasal 146 disebutkan ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang, kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional. “Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp. 300.000,00 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit,” ujar Ajam.
PPIH Embarkasi Jakarta Bekasi telah menerima surat permohonan maaf dari Maskapai Saudi Airlines. Permintaan maaf ini disampaikan Manajer Operasional PT Ayuberga GSIA Saudi Airlines Riyan Abdul Fahmi melalui surat tertulis yang disampaikan kepada PPIH Embarkasi Bekasi.
“Menindaklanjuti berita yang menyampaikan bahwa kondisi para jemaah haji yang mengalami kelaparan setiba di Madinah, saya Riyan Abdul Fahmi melakukan tindakan tidak semestinya, di mana saya tidak responsif untuk memberikan konsumsi akibat delay pesawat yang terjadi dengan kloter JKS-04. Hal ini tentu mengakibatkan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023 kelaparan di tanah suci. Saya bertanggung jawab atas tindakan saya yang merugikan bagi para jemaah haji. Saya memohon maaf atas kondisi yang merugikan para jemaah haji tanggal 25 Mei 2023,” tulis Riyan. (G-01/foto:repro/rilis kemenag)
Posted in SOSBUD
GETARBABEL.COM, JAKARTA– Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya Hamas, Fatah, dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Orie Fachridho Hermawan merupakan pemuda berprestasi Provinsi…
PANGKALPINANG–Sebanyak empat puluh lima Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…