Usai Dilantik, Ahim Mulai Soroti Potensi PAD

GETARBABEL.COM, BANGKA- Politisi dari Partai Gerindra Himmah Olvia, S.Pi., akhirnya dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama 44 anggota lainnya untuk masa bakti 2024-2029. 

Acara pelantikan sekaligus pengucapan sumpah jabatan digelar Selasa(24/9/2024), di Gedung DPRD Babel, oleh Ketua Pengadilan Tinggi Babel H Suwidya SH, LLM. 

Pria yang akrab disapa Ahim ini terpilih menjadi anggota DPRD Babel dari daerah pemilihan Kabupaten Bangka (dapil IV) dengan perolehan suara terbanyak se Babel, dengan angka sebesar 15.380 suara.

Ahim ketika dihubungi getarbabel.com Rabu (25/9/2024) mengatakan, dirinya siap menjalankan amanah yang telah dititipkan oleh masyarakat Kabupaten Bangka menjadi anggota DPRD Provinsi Babel periode 2024-2029.

“Alhamdulillah sudah dilantik dan ini adalah amanah yang harus saya jalankan,”tegasnya.

Ahim juga menyampaikan ungkapan rasa terima kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bangka yang telah mempercayainya menjadi anggota DPRD Babel untuk 5 tahun kedepan,   mudah mudahan amanah ini bisa dilaksanakan dengan baik dan setidaknya dengan duduk di lembaga legislatif dirinya bisa berperan sebagai penyambung aspirasi rakyat.

Ahim mengaku, usai dilantik, mereka langsung menggelar rapat badan musyawarah(Banmus) membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait pembahasan tentang Tata Tertib dewan, termasuk pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Agenda selanjutnya, persiapan mengikuti orientasi (pembekalan) bagi anggota dewan selama 4 hari di Jakarta, mulai dari tanggal 30 September sampai dengan tanggal 4 Oktober 2024.

Lanjut Ahim, tak hanya pembahasan internal dewan, pihaknya juga mulai menyoroti potensi potensi yang bisa dijadikan sumber pendapatan asli daerah bagi Pemprov Babel ditengah kondisi keuangan pemerintah daerah sedang terjadi defisit anggaran.

“Salahsatu potensi bisa digali untuk sumber penerimaan daerah, baik untuk Pemerintah Provinsi Babel maupun Kabupaten Bangka Tengah ada di kawasan Merbuk Bangka Tengah, disitu IUP sudah ada, tinggal bagaimana dikelola dengan baik agar bisa menjadi sumber PAD,” ulasnya.

Mantan ASN ini menambahkan, kedepan ditengah situasi defisit anggaran, perlu kerja keras dan kemitraan yang baik antara eksekutif dan legislatif untuk menggali sumber sumber potensi pendapatan daerah. Kelanjutan pembangunan infrastruktur didaerah butuh dana besar, tak hanya bersandar pada penerimaan dana transfer dari pemerintah pusat tapi juga harus disokong dari penerimaan pendapatan asli daerah(PAD). (Ysf)