Banggar Ngotot Gaji Honorer dan TPP Tidak Dipangkas

GETARBABEL.COM, BANGKA- Terjadinya defisit anggaran yang cukup lebar di Pemkab Bangka, membuat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bangka dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bangka harus memutar otak mengotak atik anggaran agar gaji honorer maupun tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN tidak sampai terpangkas. 

Terpantau sejak hari Sabtu (3/8/2024) hingga berlanjut ke hari Senin (5/8/2024), rapat anggaran cukup intens dilakukan oleh TAPD dan Banggar supaya kebijakan anggaran kedepannya jangan sampai menggangu penghasilan para pegawai tersebut.

Salahsatu anggota Banggar DPRD Bangka, Firdaus Johan mengaku, pihaknya masih terus melakukan rapat membahas anggaran KUA PPAS tahun 2025, dan rapat tersebut berlangsung alot dan saat rapat pihak Banggar DPRD Bangka dalam hal ini, tetap meminta agar gaji tenaga honorer dan tunjangan jangan sampai dipangkas.

“Rapat cukup alot hanya saja saat rapat Banggar tetap menginginkan supaya gaji tenaga honorer maupun tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN jangan sampai dipangkas,”ujarnya.

Firdaus menambahkan, rapat antara TAPD dan Banggar sampai saat ini masih berlangsung dan belum ada keputusan terkait kebijakan pemotongan gaji pegawai. pihak Banggar sendiri intinya tetap menginginkan gaji dan TPP utuh tanpa ada pemangkasan, hanya saja keputusan finalnya tetap dikembalikan ke TAPD karena mereka yang lebih paham soal proyeksi anggaran.

Terpisah, sejumlah tenaga honorer Pemkab Bangka merasa gelisah dengan beredarnya kabar gaji mereka bakal dipotong dari yang biasanya diterima Rp 2.050.000 per bulan disebut sebut bakal dibayar hanya Rp 1.000.000 per bulan. 

“Denger kabar gaji kami tenaga honor mau dipotong jadi lemes, biasanya gaji  kami terima Rp 2.050.000 per bulan setelah dipotong BPJS dan paling telat kami terima gaji awal bulan sekitar tanggal 3, sekarang masuk tanggal 5 belum juga gajian,” tutur salah seorang tenaga honor Pemkab Bangka Senin(5/8/2024) (getarbabel.com/ysf)