Kabar Gembira Untuk Petani Sawit, Pemerintah dan BPDPKS Siapkan Beasiswa Pendidikan
By beritage |
JAKARTA—Kementerian Pertanian bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)…
Sunday, 22 December 2024
GETARBABEL.COM, BANGKA — Mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) berhasil menciptakan aplikasi Sistem Informasi Pengelola Bank Sampah berbasis Internet of Things (IoT) secara resmi menyerahkan alat ini ke Desa Karya Makmur, Jumat (02/08/2024) sore.
Alat ini sudah berhasil dipresentasikan pada saat sidang proyek akhir beberapa waktu yang lalu.
Acara penyerahan alat ini berlangsung di gudang bank sampah Desa Karya Makmur, dihadiri oleh Ketua PKK Desa Karya Makmur, dosen pembimbing, mahasiswa dan 10 orang pegawai yang mengolah sampah.
Pemantauan di tempat pengelolaan bank sampah mencakup pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan atau pendauran ulang dari berbagai jenis sampah, seperti plastik, kertas kardus, alumunium dan besi dengan tujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak lingkungan dari sampah.
Ketua PKK Desa Karya Makmur, Erliza SE mengatakan sangat mendukung penerapan Sistem Informasi Pengelola Bank Sampah berbasis IoT ini.
Dengan teknologi ini, kami yakin pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih efisien dan efektif, serta membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain efisiensi, sistem ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam program ini,” katanya.
Diharapkannya, mesin ini dapat membantu PKK Desa dalam berbagai kegiatan produktif yang akan menunjang ekonomi keluarga di desa.
Penyerahan mesin ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga dengan adanya alat ini, PKK Desa dapat lebih maksimal dalam menjalankan program-programnya,” ujarnya.
Selanjutnya, hasil penjualan sampah ini akan kami berikan sebagai insentif ekonomi kepada masyarakat, terutama ibu -ibu yang aktif berpartisipasi dalam program bank sampah serta sebagian dari hasil penjualan sampah juga disalurkan untuk dana infaq masjid setempat, sebagai bentuk dukungan untuk kegiatan keagamaan dan pembangunan rumah ibadah.
Sementara itu Dosen pembimbing, Riki Afriansyah, M.T menjelaskan aplikasi mesin ini dikembangkan oleh mahasiswa yang melihat kebutuhan akan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah.
“Dengan melihat potensi mahasiswa yang besar dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dosen lainnya mereka berhasil menciptakan sistem yang mengintegrasikan berbagai perangkat IoT untuk memantau dan mengelola volume sampah secara real-time,” katanya.
Dilanjutkannya, sangat bangga dengan pencapaian para mahasiswa. Mereka tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam bentuk inovasi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu mahasiswa Polman Babel yang terlibat, Anjelin mengatakan teknologi ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di masyarakat.
“Kami berharap sistem ini dapat membantu mengatasi permasalahan sampah di masyarakat dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk berkontribusi melalui inovasi teknologi,” ujarnya.
(Getarbabel.com/ Edw, Foto: IST/Humas Polman Babel)
Posted in IPTEK
JAKARTA—Kementerian Pertanian bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)…
JAKARTA–PT PLN (Persero) merilis kinerja keuangan pada tahun 2022 dengan…
GETARBABEL COM, JAKARTA– Pada Hari Senin, 22 Juli 2024, ratusan…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…