Aset Milik Rumdis Bupati Bukan Diangkut Mulkan, Romlan; PJ Bupati Tak Ada Itikad Baik

GETARBABEL.COM, BANGKA– Adanya temuan BPK RI terkait raibnya aset peralatan rumah tangga senilai Rp 1,3 milliar di rumah dinas (Rumdis) Bupati Bangka, rumah dinas Wakil Bupati Bangka, rumah dinas Sekda Bangka dan rumah dinas Ketua DPRD Bangka, membuat sejumlah pihak merasa tersudutkan, seolah olah aset tersebut sengaja dihilangkan.

Romlan Ardie selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Bangka, selaku pihak yang dituding sebagai biang kerok raibnya aset peralatan rumah tangga khusus dirumah dinas Bupati Bangka, akhirnya angkat bicara untuk mengklarifikasi pemberitaan sebutan inisial R yang disebut sebut PJ Bupati Bangka M Haris AR, yakni orang pernah mengantarkan aset rumah tangga di malam hari.

Ditemui getarbabel.com Rabu (31/7/2024), Romlan menjelaskan bahwa pihak yang mestinya bisa ditanyakan terkait keberadaan aset rumah tangga rumah dinas Bupati Bangka adalah Sekda Bangka atau Kabag Umum Setda Bangka selaku pengelola barang inventaris daerah dan bertanggung jawab langsung dalam mengurus aset dimaksud.

Dirinya pada malam hari saat mengantarkan kembali peralatan rumah tangga milik rumah dinas bupati hanya sebatas diminta bantuan oleh Kabag Umum mendampingi mengantarkan kembali aset tersebut kerumah dinas bupati bangka. Tetapi sebelum diantarkan kerumah dinas, dirinya sempat menanyakan keberadaan aset tersebut kepada sekda Bangka dimana barangnya sebab mantan bupati Mulkan dituduh mengangkut seluruh barang dari rumah dinas, oleh Sekda malam itu juga diperintahkan supaya diantar kembali kerumah dinas.

Masih menurut Romlan, karena diperintahkan Sekda supaya diantarkan malam itu kerumah dinas, akhirnya pihaknya bersama Kabag Umum menuruti perintah tersebut dan malam itu juga langsung diantarkan kembali kerumah dinas, namun oleh PJ Bupati Bangka menolak menerima alat alat rumah tangga tersebut karena suasana malam hari. Karena ditolak, dirinya bersama Kabag Umum bingung barangnya harus disimpan dimana sebab malam itu tidak jelas juga perintah Sekda Bangka seperti apa, akhirnya barang itu dikembalikan ke gudang belakang rumah dinas Sekda Bangka.

“Karena perintahnya malam itu tidak jelas, malam itu juga saya sebagai Kabag Protokol berinisiatif mengamankan aset rumah dinas Bupati di belakang rumah dinas Sekda. Jadi, aset itu berada di rumah dinas Sekda, bukan dirumah mantan Bupati Mulkan,”terangnya.

Romlan menyebut, proses pengembalian aset rumah dinas Bupati malam itu juga didampingi orang orang dekat Sekda Andi Hudirman. Maksud dari pengembalian aset kerumah dinas bupati karena ingin membuktikan bahwa aset rumah tangga tersebut masih ada, bukan hilang atau diangkut oleh mantan bupati Mulkan, karena pada waktu itu sempat ribut ribut bahwa barang barang dirumah dinas bupati hilang dan dituding mantan bupati yang membawanya.

Tambah Romlan, dengan telah dikembalikan barang rumah tangga ke rumah dinas bBupati meskipun malam itu tidak diterima PJ Bupati Bangka, berarti bukti fisik barangnya masih ada dan seharusnya PJ Bupati saat itu memanggil sekda, Kabag Umum dan Kabag Rumah Tangga supaya mendata barang barang itu.

“mestinya PJ Bupati bertanggung jawab memanggil bawahannya mengurus serta mendatanya terhadap alat rumah tangga ini, tetapi dalam hal ini PJ bupati justru bungkam,”ujarnya.

Tambah Romlan, sebagai PJ Bupati apa susahnya memanggil Sekda, Kabag Umum dan Rumah Tangga, minta tolong data semua barang barang itu kalau memang mau dimasukkan kembali ke rumah dinas atau mau dihapus asetnya, sampai sekarang tidak ada perintah untuk itu, jadi sampai saat ini tidak ada itikad baik dari PJ bupati, Plt Sekda dan Kabag Umum mendata aset tersebut.(getarbabel.com/Ysf)