Terkuak Dugaan Persekongkolan “Orang Dalam” PT. Angkasa Pura dengan Rekanan dalam Memenangkan Proyek DKT Bandara Depati Amir

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG– Proyek pembangunan pagar Daerah Keamanan Terbatas (DKT) Sisi Udara Lanjutan sepanjang lebih dari 1,2 Km milik PT Angkasa Pura II tahun anggaran 2023, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diduga bermasalah terus berkembang dan mulai terkuak indikasi kejanggalan baik dalam pelelangan maupun pelaksanaannya. 

Sebelumnya media ini merilis pengakuan Assisten Manager Infrastruktur, Rendra Steven alias Steve yang juga Kepala Teknik Umum PT. Angkasa Pura II terkait molornya pekerjaan pembangunan DKT ini mengindikasikan bahwa perusahaan rekanan yang dimenangkan dalam proyek ini tidak memiliki kemampuan memenuhi jadwal pelaksanaan pekerjaan. 

Stave juga melalui media ini sebelumnya menjelaskan terkait proses pelelangan di unit pelelangan dalam proyek pagar DKT ini sudah sesuai mekanisme peraturan yang bebrlaku di perusahaan. 

Pengakuan Stave ini dibantah oleh orang yang mengaku terlibat dalam proses pelelangan. Proses pelelangan dinilainya syarat dengan persekongkolan dan sejak awal proses pelelangan ada dugaan permainan “orang dalam” PT. Angkasa Pura II Bandara Depati Amir. 

Orang dalam yang diduga salah seorang panitia lelang ini memfasilitasi komunikasi antara calon penyedia,  PT Genamo dengan pihak yang dapat membantu menyiapkan dokumen penawaran berikut dukungan peralatan dan persyaratan teknis lainnya. 

Yang mencengangkan, masih dari informasi yang dapat dipercayai, dugaan persekongkolan dalam proses pengkondisian lelang ini disinyalir melibatkan pejabat eselon atau setara dengan kepala divisi di perusahaan plat merah tersebut. 

“Kepala TeknIk Umum bandara hadir dalam pertemuan antara saya dan calon rekanan saat persiapan pelelangan. Dia hadir dalam virtual meeting. Dia mengarahkan bagaimana calon rekanan ini dapat memenangkan lelang poyek tersebur,” terang Edi Irawan, ST selaku pemberi dukungan dan pihak yang menyiapkan dokumen penawaran calon rekanan. 

Pasca pertemuan tersebut, menurut pengakuan Edi Irawan, yang juga jebolan Fakultas Teknik UBB ini dilakukan pertemuan kedua kali untuk mematangkan hasil pelelangan dan pelaksanaannya proyek. 

“Setelah zoom sy diajak bertemu kontraktor beserta steve utk menghitung profit dan mekanisme pelaksanaan proyek agar efektif. Mereka (kontraktor) menawarkan jg untuk menjadi project manager namun sy tolak,” urainya. 

Guna mendapat informasi berimbang, konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp, pada Senin (22/7/2024), Kepala TeknIk Umum yang juga Asisten Manager Infrastruktur PT Angkasa Pura, Rendra Steven alias Steve tidak memberikan jawaban kendatipun pesan terkirim (dibaca). Media ini juga menghubungi salah seorang panitia lelang, Agung.  “oke terimakasih pak”, tulis Agung dalam pesan singkatnya, tanpa menguraikan maksud dari statement tersebut termasuk inti dari yang ditanyakan wartawan. 

Selain kejanggalan dalam pelelangan, proyek pagar DKT yang menelan dana Rp 2,8 Milyar ini juga dirilis getarbabel.com sebelumnya. Dalam pelaksanaan pekerjaan saat ini, ada pihak pemberi dukungan peralatan  terhadap perusahaan pemenang atau pelaksana proyek pada saat tender tidak dilibatkan dalam pekerjaan ini. 

“Selaku pemberi dukungan terhadap perusahaan pemenang tender kami tidak dilibatkan dalam.pekerjaan proyek tersebut,” jelas Edi Irawan, ST kepada getarbabel.com, Senin (15/7/2024). Dukungan yang diberikan pihaknya kepada pemenang tender salahsatunya dalam bentuk dukungan peralatan. (getarbabel.com/Tim/Foto: Kolase Bandara Depati Amir Pangkalpinang)