Proyek Pagar DKT Bandara Senilai Rp 2, 8 M Diduga Bermasalah

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG– Proyek fisik berupa kegiatan pembangunan pagar Daerah Keamanan Terbatas (DKT) Sisi Udara Lanjutan milik PT Angkasa Pura II tahun anggaran 2023, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diduga bermasalah.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 2, 8 miliyar lebih dan mulai dilelang akhir tahun 2023 lalu, disinyalir dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, oleh pihak rekanan atau pemenang tender proyek diduga molor dari jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan. 

Kuat dugaan, molornya pengerjaan proyek tersebut diduga karena perusahaan rekanan atau pihak ketiga sebagai pemenang tender proyek, secara tehnis maupun permodalan tidak memenuhi kualifikasi sebagai perusahaan yang layak memenangkan tender proyek dimaksud.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun media getarbabel.com dari berbagai sumber menyebutkan, proyek pembangunan pagar DKT Bandara Depati Amir sejak dari awal proses pelelangan proyek hingga waktu pelaksanaan pekerjaan dilapangan dinilai diduga sudah bermasalah.  Perusahaan pemenang tender juga diduga tidak dilakukan verifikasi lapangan terkait kualifikasi sebagai penyedia oleh panitia lelang. 

Kemudian dalam pelaksanaan pekerjaan saat ini, ada pihak pemberi dukungan peralatan  terhadap perusahaan pemenang atau pelaksana proyek pada saat tender tidak dilibatkan dalam pekerjaan ini. 

“Selaku pemberi dukungan terhadap perusahaan pemenang tender kami tidak dilibatkan dalam.pekerjaan proyek tersebut,” jelas Edi Irawan, ST kepada getarbabel.com, Senin (15/7/2024) . Dukungan yang diberikan pihaknya kepada pemenang tender salahsatunya dalam bentuk dukungan peralatan. 

Di sisi lain pelaksanaan pekerjaan ini juga diduga tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau kurva progres pekerjaan yang menjadi satu kesatuan yang umumnya ada dalam dokumen kontrak.

Demi mendapatkan informasi yang berimbang, media getarbabel.com telah mengkonfirmasi hal diatas kepada para pihak yang berkompeten memberikan keterangan terkait benar tidaknya sedang terjadi permasalahan dibalik pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan pagar DKT Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Salahsatu pihak yang dikonfirmasi ialah Kepala Tehnik Umum PT Angkasa Pura II yang juga Assisten Manager Infrastruktur, Rendra Steven alias Steve, ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp oleh getarbabel.com Senin (15/7/2024) pukul 10.09 WIB, terkait kegiatan proyek pembangunan pagar DKT tersebut belum merespon.  

Dengan alasan kesibukannya, Steve menjawab pertanyaan media ini pada Kamis (18/7/2024). Stave mengakui pekerjaan tersebut molor karena kendala pengiriman material oleh pihak rekanan. 

Sementara itu terkait kualifikasi perusahaan rekanan pemenang lelang, Steve menyampaikan bahwa sudah memenuhi proses penjaringan di unit pelelangan perusahaan BUMN ini. 

“Dapat kami sampaikan bahwa proses lelang pekerjaan pagar DKT untuk kualifikasi sdh dilakukan proses penjaringan di unit pelelangan sesuai mekanisme peraturan yg ada di perusahaan kami. Sedangkan untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan dilapangan terjadi terlambatan dikarenakan kendala pengiriman material sedangkan untuk dasar perhitungan nilai pekerjaan jg sdh mengacu pada peraturan harga satuan pekerjaan di bangka belitung,” jawabnya dalam pesan singkat diterima redaksi media ini.  

Pengakuan Steve selalu Kepala Teknik Umum PT. Angkasa Pura II terkait molornya pekerjaan pembangunan DKT ini mengindikasikan bahwa perusahaan rekanan yang dimenangkan dalam proyek ini tidak memiliki kemampuan memenuhi jadwal pelaksanaan pekerjaan. 

Media ini selanjutnya berusaha mengkonfirmasi panitia lelang. Agung, salah satu panitia lelang proyek pagar DKT Depati Amir Pangkalpinang ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Selasa (16/7/2024) pukul 07.23 WIB,  tidak merespon sampai berita ini diturunkan meski pesan yang dikirim laporannya terkirim atau laporan centang dua. (getarbabel com/Tim)