Pemohon Data Dinilai Keliru, Fery Insani Siap Hadapi Laporan Masyarakat

images3

GETARBABELCOM, PANGKALPINANG– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani menanggapi berita terkait keluhan masyarakat dalam mendapatkan data di instansinya. 

Fery menilai permintaan data dari pihak peneliti selaku pemohon data ke instansi yang dipimpinnya keliru. “Salah alamat, batas desa, di biro pemerintahan. RTRW lah lame jadi kewenangan PUPR,” jelasnya melalui pesan singkat (WhatsApp), Senin (15/7/2024) kepada jurnalis getarbabel.com. 

Sementara itu terkait data peta citra satelit resolusi tinggi, mantan Sekda Bangka ini menjelaskan bahwa kewenangan data tersebut ada di Tata Ruang Dinas PUPR Babel.  

Pihaknya siap melayani keluhan anggota masyarakat tersebut  termasuk kemungkinan melaporkan instansinya ke Komisi Informasi (KI). 

Dikonfirmasi terpisah, Edi Irawan,ST selaku pemohon data menanggapi terkait penjelasan Bappeda dan kewenangan instansi pemberi data tersebut. 

“Pada saat kami masyarakat meminta data baiknya dijelaskan kepada kami terkait kewenangan data tersebut sehingga jelas. Hal ini tidak kami dapatkan waktu kami ke instansi Bappeda,” ungkapnya. 

Edi Irawan tetap akan melanjutkan upaya mendapat data tersebut sampai ada titik terang. “Sesuai petunjuk PPID Bappeda waktu itu, tetap kami menunggu informasi lanjutan dari PPID Utama perihal permohonan data tersebut,’ terangnya. (getarbabel.com/ISR/foto: Dok. Bappeda Pemprov Babel)

Posted in

BERITA LAINNYA

Kapolres Babar Cek Personel Pam TPS, Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…

Kuasa Hukum A’on; Pabrik Sawit Tidak Masuk Unsur TPPU

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG- Pengusutan perkara Korupsi Tata Niaga Timah yang merugikan…

Buntut Amar Putusan KI, Edi Daftarkan Gugatan di PTUN Pangkalpinang

GETARBABEL.COM, PANGKLPINANG – Sengketa informasi Edi Irawan melawan Pemerintah Provinsi…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI