OPINI || Menimbang Independensi Mahasiswa Jelang Kontestasi Politik PILKADA

IMG_20240624_152434

Oleh : Riki Hardianto || Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bangka Belitung

SEBENTAR lagi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) akan kita hadapi bersama di November mendatang, maka bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa?

Memasuki fase-fase menjelang pilkada akan semakin banyak akrobat dan manuver politik dilakukan oleh berbagai pihak tak terkecuali mahasiswa. Kita sangat mahfum jika gerakan dan akrobat politik itu dilakukan oleh para politisi karena itu adalah suatu keniscayaan bagi politisi.

Namun sangat disayangkan jika akrobat dan manuver politik itu dilakukan oleh gerakan mahasiswa apalagi diiming-imingi dengan cuan. 

Kita tahu gerakan mahasiswa adalah gerakan murni tanpa embel-embel apapun. Gerakan mahasiswa murni adalah gerakan yang dilahirkan dari rasa keprihatinan terhadap kondisi sosial masyarakat.

Sangat mudah untuk membedakan gerakan mahasiswa yang murni untuk kepentingan masyarakat dengan gerakan mahasiswa yang hanya mencari cuan. 

Pertama lihat isu yang diangkat, jika isu itu tendensius menyerang personal maka itu bisa dipastikan gerakan tersebut telah ditunggangi oleh kepentingan politik atau lebih tepatnya gerakan tersebut minta ditunggangi agar cuan mengalir ke kantong mahasiswa tersebut.

Akhir akhir ini gerakan mahasiswa telah terpolar oleh kepentingan politik sesaat. Mahasiswa lebih banyak menari dalam tabuh gendang para politisi daripada mendengar suara jeritan masyarakat. Maka wajar hari ini independensi sebagai ruh dari gerakan mahasiswa telah dibunuh oleh kepentingan politik praktis mahasiswa.

Sudah saatnya mahasiswa bangkit menyerukan isu keumatan dan kebangsaan bukan isu primordial apalagi personal.

Dalam fase kontestasi politik, tentunya mahasiswa  harus mengambil peran sebagai agent of social control. Yang mana mahasiswa dapat hadir memberikan pengawasan terhadap bagaimana berjalannya kontestasi politik tersebut dan memberikan edukasi terhadap masyarakat serta pergerakannya mahasiswa harus didasarkan pada independensi sehingga dalam setiap langkah yang diambil untuk kepentingan umum bukan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan politik salahsatu pihak apalagi karena kepentingan cuan.

Kenapa mahasiswa harus tetap bersikap dan menanamkan independensi dalam setiap pergerakan nya pada khususnya pada pilkada November mendatang? 

Karena menurut hemat Kami ketika setiap elemen dan golongan atau kelompok masyarakat sudah berada dalam lingkaran kontestasi politik yang mana sudah ada keberpihakan kepada salah satu pihak atau golongan, maka disini lah peran Sebagai mahasiswa yang independen diperlukan untuk menjalankan fungsi pengawasan dalam berjalannya kontestasi politik tersebut baik dari segi regulasi yang berjalan sampai memperhatikan isu-isu hoax dan isu-isu sara yang hadir pada masyarakat yang dikhawatirkan dapat memecah belah dan membangun permusuhan maka disitu sebagai mahasiswa harus memberikan peran edukasi tentunya.

Sehingga, itulah pentingnya hari ini sebagai mahasiswa menempatkan sikap independensi. Atas dasar itulah kenapa pergerakan mahasiswa menurut kami difase politik ini harusnya pergerakan yang tetap mementingkan kepentingan umum bukan atas dasar kepentingan pribadi atau kepentingan golongan tertentu apalagi karena cuan.

Oleh karenanya saya selaku Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bangka Belitung, siap untuk ikut menyukseskan dan berpartisipasi dalam pilkada pada November mendatang untuk ikut menjaga Kondusifitas di Bumi Serumpun Sebalai.

Di negara denga sistem Demokrasi ini, tentunya semu orang punya hak untuk memilih dan dipilih. Kami juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sebab itu akan menentukan arah kemajuan masyarakat kita dan disini Kami juga memberikan dukungan pada semua calon kandidat putra putri terbaik Bangka Belitung yang ikut berkontestasi dalam Pilkada November mendatang, siapapun yang terpilih semoga dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat di Bangka Belitung baik yang di kota ataupun di daerah. 

Kami Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bangka Belitung juga tentunya mengingatkan kepada siapapun yang ikut dalam lingkaran kontestasi politik dipilkda November mendatang, untuk mejaga agar pilkada berjalan damai dalam rangka menjaga kondusifitas dibumi Serumpun Sebalai dan berjalannya Pilkada damai tanpa Hoax dan tanpa isu SARA.**

Posted in

BERITA LAINNYA

Mahasiswa Baru Polman Dibina TNI, Dilatih Baris Berbaris hingga Bela Negara

GETARBABEL.COM, BANGKA — Para mahasiswa baru Polman Babel terus menjalani…

Humas Polres Babar Pasang Spanduk Himbauan Kamtibmas

GETARBABEL.COM, BANGKA BARAT — Guna menghimbau masyarakat di wilayah hukum…

Polda Babel Tangkap Mucikari, Jajakan 2 Penghibur Remaja Rp1,5 Juta Sekali Kencan

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG –Seorang mucikari remaja berinisial RTH (18) diamankan Tim…

POPULER

HUKUM

1a-oke

IPTEK

2-ok

TEKNOLOGI