Kisruh Antara Guru Dan Orang Tua Siswa, Dinas Pendidikan Turun Tangan

GETARBABEL.COM, BANGKA- Kisruh antara pihak sekolah SMPN 1 Sungailiat dengan salah satu orang tua siswa inisial L, membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka turun tangan untuk menengahinya. Pihak Dinas Pendidikan telah mengirimkan dua utusan guna menghadiri pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa yang digelar di SMPN 1 Sungailiat, Senin (24/6/2024).

“Tadi pagi saya mengirim utusan Bu Sekretaris Dinas Pendidikan Bu Aulia dan Yudi selaku Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ikut serta hadir menengahi masalah ini,” kata Rozali selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka.

Menurutnya, dengan mengirim dua orang urusan dari Dinas Pendidikan untuk memediasi pertemuan antara pihak sekolah SMPN 1 Sungailiat dan pihak  orang tua siswa L, setidaknya ada hal hal yang mungkin bisa diselesaikan kesalahpahaman antar mereka dan memang dari laporan sementara, siswa L secara akademik prestasinya agak kurang baik, untuk itu pihak sekolah perlu mengundang pihak orang tua siswa supaya hadir membicarakan hal ini.

Lanjutnya, meski nilai akademik siswa kurang baik, akan tetapi bagaimana pun yang namanya siswa wajib diberi perhatian oleh guru dan dilayani secara baik, apalagi siswa dimaksud secara mental butuh perhatian khusus meski belum masuk kategori disabilitas dan disekolah yang bersangkutan kesehariannya agak jarang bersosialisasi dengan kawan kawannya.

Masih kata Rozali, Mengenai pembagian raport siswa L, memang belum dibagikan sehingga belum bisa dikatakan naik atau tidaknya kelas 8.

Hanya saja bila memang masih bisa dibantu, tolong pihak sekolah membantu semaksimal mungkin dan kalaupun harus tetap berada dikelas 7, tetap harus diberi perhatian khusus karena bagaimana pun siswa L statusnya adalah siswa SMPN 1, layak mendapat perhatian dan bimbingan dari para guru. 

“Belum ada keputusan naik atau tidak naik kelas karena buku raport belum dibagikan, sebelum raport dibagikan pihak sekolah perlu mengundang orang tua siswa membicarakan nilai akademiknya, hanya saja mungkin cara penyampaian terjadi mis komunikasi saja,”terangnya.

Rozali menambahkan, untuk perkembangan berikutnya, pihaknya sedang menunggu laporan dari Sekdis dan Kabid setelah pertemuan selesai, tapi intinya permasalahan semacam ini muncul mungkin hanya miss komunikasi saja. (getarbabel.com/Ysf)