Bandel Tetap Beraktivitas, Polda Babel Tangkap 12 Penambang Ilegal Kolong Buntu

IMG-20240408-WA0025

GETARBABEL.COM, BANGKA — Tim Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengamankan sekitar 12 orang oknum penambang ilegal yang beraktivitas kembali di kawasan Kolong Buntu Lingkungan Nangnung Kelurahan Sungailiat Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Minggu (07/04/2024).

Hal ini diungkapkan Kepala Lingkungan (Kaling) Nangnung, Edo Meirdianno saat dihubungi Getarbabel.com, Senin (08/04/2024).

“Iya benar, kejadiannya penertiban dan pengamanan belasan penambang ilegal di Kolong Buntu sekitar belasan orang para penambang oleh anggota Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung sekitar pukul 10 WIB hari Minggu (07/04/2024) kemarin,” kata Edo.

Edo mengaku saat penertiban ikut menyaksikan secara langsung di lokasi.

“Saya lihat sendiri dan pastikan jika dari belasan oknum penambang tersebut tak ada satupun warga Nangnung,” ujarnya.

Diakuinya, para penambang ilegal di Kolong Buntu ini meskipun sudah ditertibkan Polres Bangka, namun setiap hari mereka tetap berada di kawasan itu untuk memantau situasi di lapangan.

“Mungkin mereka merasa sudah aman sehingga berani kembali beraktivitas, dan kemarin akhirnya ditertibkan kembali dan dilakukan pengamanan terhadap oknum pelakunya,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya di bawah guyuran hujan, ribuan warga Lingkungan Nangnung dan Nelayan II Kelurahan Sungailiat Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka dan sekitarnya melakukan aksi unjuk rasa dan protes terhadap aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu Lingkungan Nangnung, Kamis (28/03/2024).

Dalam aksi ini juga dihadiri petugas keamanan dari Polres Bangka dipimpin Waka Polres Bangka Kompol Ayu Kusuma dan Kabag Ops Kompol Krisna, juga dari POM (Polisi Militer), dan Satpol PP Kabupaten Bangka.

Aksi ini dipimpin Kepala Lingkungan (Kaling) Nangnung, Edo Meirdianno dan dihadiri ribuan masyarakat dan juga petugas keamanan.

“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes dan pembuktian kalau warga Lingkungan Nangnung, Nelayan II dan sekitarnya tidak setuju dengan adanya aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu,” kata Edo.

Diketahui sehari sebelumnya muncul pemberitaan di media online yang menyebutkan: Warga Sungailiat Merasa Sangat Terbantu dengan Adanya Aktivitas TI di Kolong Buntu Nangnung.

“Kita ingin buktikan warga mana yang setuju adanya aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu ini, kalau ada oknum Ketua RT dan katanya pengurus masjid cari dana untuk bangun masjid dari aktivitas ini itu tidak benar, itu cara yang salah,” ujar Edo.

Ditegaskannya, warga mengharapkan hari ini aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu ini dihentikan dan peralatan TI Tower dan sakan agar segera dibongkar hari ini juga.

“Kami harapkan agar warga tidak turun ke lokasi penambangan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, tapi kita percayakan kepada para aparat penegak hukum dan keamanan untuk bekerja sesuai tugas mereka,” harap Edo.

Ditambahkannya, warga diminta sabar menunggu aparat penegak hukum untuk bekerja.

“Kita jangan sampai bentrok dengan para penambang, mereka itu hanya pekerja yang cari makan , yang diuntungkan itu adalah orang-orang para pemilik modal TI Tower, mereka itu orang kaya dan juga bukan orang sini, kerjanya duduk-duduk saja menunggu hasil timah , jadi tidak ada kata lain kita minta dibongkar dan ditutup saja,” tegas Edo berapi-api.

Sementara itu Wakil Kepala (Waka) Polres Bangka Kompol Ayu Kusuma mengatakan pihaknya bersama instansi terkait bersama masyarakat sudah dua kali berusaha melakukan penertiban secara persuasif terhadap aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu Lingkungan Nangnung Sungailiat.

“Kita sebelumnya sudah beberapa kali mensosialisasikan kepada para penambang secara persuasif untuk mengingatkan para penambang, saya juga mengerti mungkin hari ini titik akhir kesabaran masyarakat terkait hal ini, cuma saya minta tolong masyarakat percayakan ke kami untuk turun ke lokasi, masyarakat tetap menunggu di sini saja,” kata Kompol Ayu yang memimpin operasi penertiban aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu, Kamis (28/03/2024).

Ditambahkannya, bila masyarakat turun langsung ke sana dikhawatirkan timbul emosi.

” Kalau sudah emosi ujung-ujungnya menimbulkan hal yang tidak diinginkan, kami aparat turun ke sini buat menjaga keamanan masyarakat, supaya jangan sampai ada kesalahan berakibat proses hukum di sini yang melibatkan masyarakat, kami juga sudah mengajak Satpol PP dan Polisi Militer,” ujar Kompol Ayu.

Kompol Ayu berjanji usai penertiban ini tidak akan ada lagi aktivitas penambangan timah di Kolong Buntu sesuai aspirasi masyarakat.

“Saya minta percayakan hal ini kepada petugas keamanan,” ujarnya.

Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat, Kompol Ayu melakukan rapat koordinasi lapangan dengan seluruh unsur aparat penegak hukum (APH) yang dilibatkan untuk pelaksanaan teknis di lapangan.

Setelah itu para petugas bergerak ke lokasi penambangan, di mana para pemilik dan pekerja diminta menghentikan aktivitasnya.

Para pemilik TI Tower dan para pekerjanya masing-masing diminta membuat barisan untuk mendapatkan pengarahan dan diperintahkan untuk segera membongkar peralatan TI Tower, sakan, pondok dan lainnya.

“Karena kegiatan penambangan timah ini ilegal, kami minta hentikan semua kegiatan dan dibongkar peralatannya,” tegas Kompol Ayu.

(Getarbabel.com/Edw, Foto: Suasana penertiban dan pengamanan penambang ilegal Kolong Buntu. IST/ Edo)

Posted in

BERITA LAINNYA

Ribuan Peserta Ramaikan Color Run Festival Layangan Kota Pangkalpinang

GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG – Pergelaran Color Run dalam rangkaian kegiatan Festival…

Smelter Dicokok Kejagung, Gustari Pertanyakan Siapa Penampung Hasil Tambang Illegal Saat Ini           

GETARBABEL.COM, BANGKA– Penegakan hukum terkait tindak pidana  korupsi disektor tambang…

Judi dan Pinjol Ilegal Kejahatan Transaksional, Menkominfo: Jangan Sampai Terjerat!

JAKARTA–Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau masyarakat agar…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI