Command Center Kemensos terima 3.733 Aduan
By beritage |
JAKARTA-Command center atau pusat kendali Kementerian Sosial dibentuk sebagai upaya…
Monday, 23 December 2024
Ingin menambah penghasilan selain dari gaji yang didapatkan dari kantor? Apa kamu merasa masih cukup waktu dan ingin menjadi dropshipper, penjual online, atau guru freelance?
Ada berbagai cara dan peluang untuk bisa berkarya secara produktif di zaman digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kita bisa mendapatkan penghasilan dari banyak cara. Mempersiapkan diri dan memilih jenis pekerjaan sampingan yang tepat menjadi kunci agar bisa sukses mendapatkan tambahan penghasilan.
Yuk kita lihat beberapa peluang mendapatkan penghasilan sampingan berikut ini.
Saat ini, banyak orang memiliki lapak online seperti di media sosial atau marketplace. Tidak ada salahnya jika kamu juga mulai mencoba mencari penghasilan tambahan melalui media tersebut.
Sebagai contoh, kamu bisa mulai mencari tahu barang-barang apa yang sedang banyak dicari oleh teman-temanmu di kantor, di rumah, atau di tempat kos. Mereka bisa menjadi “wakil” pasar toko onlinemu karena apa yang biasanya sedang digemari teman-temanmu bisa menjadi representasi kecenderungan pasar saat ini.
Untuk pemasaran, kamu bisa memanfaatkan marketplace, media sosial, hingga whatsapp.
Bisnis dropship sebenarnya berkonsep sama dengan online shop. Bedanya, jika di online shop kamu harus memiliki stok barang sementara dropship tidak demikian.
Di bisnis dropship, kamu bisa ber-partner dengan supplier atau toko lain sambil mencari pembeli yang ingin memesan barang. Setelah mendapatkan pembeli, kamu memesankannya kepada supplier atau toko lain dan mereka yang akan mengirimkannya kepada pembeli atas namamu. Jadi, sistem ini tidak memerlukan stok barang terlebih dulu.
Bisnis dropship sangat cocok dilakukan oleh pebisnis pemula atau sebagai penghasilan tambahan yang tidak terlalu banyak membutuhkan modal dan waktu.
Bagi Anda yang memiliki keahlian tertentu bahkan keahlian unik dan banyak dibutuhkan, kamu bisa mencoba membuat kursus online. Misalnya saja, kamu suka memasak. Kamu bisa membuka kursus online memasak dan menawarkannya kepada mereka yang ingin belajar masak.
Ada dua cara untuk membuka kursus online. Kamu dapat mengundang peserta secara live untuk mengikuti kursus melalui aplikasi webinar yang sekarang sudah cukup familiar, seperti zoom atau google meet. Atau kamu dapat membuat video tutorial dan kemudian bekerja sama dengan platform penyedia kursus online, seperti Udemy, Skillshare, Coursera, dan sebagainya. Untuk cara pertama, kamu bisa menerapkan harga tiket masuk (HTM). Sementara cara kedua, kamu akan mendapatkan fee dari platform yang kamu gunakan.
Profesi ini sekarang sedang tren karena semua orang dimungkinkan untuk membuat konten dengan cara masing-masing. Konten yang bisa dibuat pun beragam, mulai dari perawatan diri, kecantikan, kuliner, lifestyle, tutorial, gaming, dan sebagainya.
Kamu bisa memilih di platform media sosial mana yang akan kamu fokuskan lebih dulu. Berbagai media sosial seperti instagram, TikTok, hingga YouTube dapat menjadi pilihan kanal. Buatlah konten yang berkualitas dan bermanfaat serta buatlah target follower atau subscriber di kanal yang kamu miliki.
Jika kamu sudah memiliki cukup banyak follower atau subscriber, kamu pun bisa memonetasinya untuk menerima endorsement, sponsored post, hingga adsense.
Di zaman digital sekarang, ketika seseorang ingin berinvestasi atau trading aset, mereka tidak lagi harus datang ke kantor sekuritas. Semua dipermudah dengan adanya aplikasi trading dan investasi yang bisa diunduh di smartphone sehingga lebih praktis.
Karena itu, trader atau investor juga bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pilihlah instrumen yang paling sesuai untukmu karena setiap instrumen memiliki karakteristik masing-masing.
Buat kamu yang memiliki keahlian di bidang desain dan video editing, kamu bisa mencoba mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengerjakan proyek-proyek lepas. Mulai dari membuat ilustrasi, tipografi, desain-desain materi promosi seperti banner, brosur, logo atau company profile, hingga editing berbagai video untuk bermacam keperluan.
Untuk menjual jasamu, kamu bisa memanfaatkan media sosial ataupun bergabung di situs-situs marketplace freelancer, seperti Sribulancer, Projects.co.id, Fiverr, hingga Upwork.
Aktif di media sosial juga bisa menjadi salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan di era digital. Apalagi, kalau kamu sudah paham betul manfaat media sosial untuk sebuah bisnis. Kamu bisa menawarkan jasa admin media sosial ke berbagai pihak, misalnya UMKM, atau influencer yang membutuhkan bantuan dalam mengelola akun media sosial mereka.
Selain berbagai jasa di atas, kamu juga bisa mencoba untuk menjual produk atau karyamu sendiri. Sebagai contoh kamu hobi fotografi. Kamu bisa “menitipkan” foto-fotomu ke berbagai website penyedia image, seperti ShutterStock. Kamu akan mendapatkan royalti untuk setiap foto yang diunduh.
Contoh lain, kamu bisa mencoba menjual template desain web ke platform penyedia seperti ThemeForest atau sejenisnya. Untuk setiap karya yang diunduh, kamu akan mendapatkan royalti sesuai ketentuan yang berlaku.
Jadi, cara mana yang akan kamu pilih untuk mendapatkan tambahan penghasilan? Atau kamu memiliki pilihan lain selain yang sudah dijabarkan di atas? Yang tidak kalah penting adalah kamu perlu memiliki disiplin diri yang kuat dan siap bekerja keras ya!
(G-01/foto:repro/Artikel ini telah tayang di situs Media Keuangan | MK+ dengan judul “Begini Cara Mendapatkan Penghasilan Sampingan di Zaman Digital)
Posted in Ekonomi
JAKARTA-Command center atau pusat kendali Kementerian Sosial dibentuk sebagai upaya…
GETARBABEL.COM, PANGKALPINANG – “Kita di OPD dituntut untuk jujur, dipercaya,…
JAKARTA–Kementerian BUMN menyelenggarakan Forum US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada Rabu…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sejumlah ASN…
GETARBABEL.COM, BANGKA — Sungguh miris…
GETARBABEL.COM, BANGKA- Kawasan hutan seluas…