Distorsi Hubungan Guru dan Wali Murid dalam Dunia Pendidikan Indonesia: Tantangan dan Revitalisasi

IMG-20251018-WA0038

Oleh: Ridho Azhari || Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Babel Raya

Hubungan antara guru dan wali murid sejatinya merupakan kemitraan strategis dalam mendidik peserta didik. Guru berperan sebagai pendidik profesional di sekolah, sementara wali murid berperan sebagai pengasuh dan pembimbing utama di rumah. Namun, dalam praktiknya, sering muncul konflik antara guru dan wali murid, baik terkait metode pendidikan, kedisiplinan, maupun persepsi terhadap hasil belajar anak. Konflik ini mencerminkan adanya distorsi komunikasi dan pergeseran nilai dalam sistem pendidikan nasional yang menuntut revitalisasi.
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban bangsa. Melalui pendidikan, suatu negara dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter, dan berdaya saing global. Namun dalam konteks Indonesia, cita-cita tersebut belum sepenuhnya terwujud akibat adanya distorsi pendidikan. Pendidikan sejatinya adalah sarana pembebasan manusia dari kebodohan dan ketidakadilan. Dalam konteks Indonesia, pendidikan menjadi kunci strategis bagi pencapaian visi Generasi Emas 2045. Namun, perjalanan sistem pendidikan nasional masih diwarnai oleh berbagai distorsi, yakni penyimpangan dari arah, nilai, dan tujuan sejatinya.

Bentuk Distorsi dalam Hubungan Guru dan Wali Murid.
Guru dan orang tua sering gagal membangun komunikasi yang terbuka dan dua arah. Banyak sekolah hanya berinteraksi dengan orang tua saat ada masalah, bukan dalam konteks kolaboratif yang membangun. Sebagian orang tua kini memandang guru bukan lagi figur yang berwibawa, melainkan sekadar pelayan jasa pendidikan. Akibatnya, teguran guru terhadap siswa sering dianggap melanggar hak anak. (Fenomena ini disebut Tilaar (2020) sebagai “komersialisasi hubungan pendidikan” yang menggeser nilai moral menjadi transaksional)

Banyak konflik muncul karena perbedaan persepsi antara rumah dan sekolah tentang batas disiplin. Apa yang dianggap pembinaan oleh guru bisa dianggap kekerasan oleh orang tua, terutama di era digital di mana informasi mudah dipelintir di media sosial. KPAI (2024) mencatat peningkatan kasus konflik guru–wali murid sebesar 27% dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan adanya tren krisis sosial di sektor pendidikan.

Dampak Konflik terhadap Dunia Pendidikan
Konflik antara guru dan wali murid menimbulkan dampak serius terhadap sistem pendidikan nasional. Menurunnya wibawa guru: Guru takut memberi teguran atau sanksi karena khawatir dilaporkan, Krisis moral dan karakter siswa: Anak kehilangan figur teladan dan batas perilaku yang jelas, Renggangnya kerja sama sekolah dan keluarga: Pendidikan yang seharusnya saling melengkapi berubah menjadi ajang saling menyalahkan, Degradasi kepercayaan terhadap institusi pendidikan: Sekolah kehilangan fungsi sosialnya sebagai pusat pembentukan nilai.

Revitalisasi Kemitraan Guru dan Wali Murid.
Untuk mengatasi distorsi tersebut, diperlukan revitalisasi hubungan berbasis komunikasi, etika, dan kolaborasi:

Komunikasi Edukatif dan Terbuka
Sekolah perlu membangun sistem komunikasi dua arah melalui forum seperti parent meeting atau Parent–Teacher Association (PTA). Ini akan memperkuat rasa saling memahami antara guru dan wali murid.

Penguatan Etika Profesi Guru dan Literasi. Pendidikan Orang Tua
Guru perlu terus meningkatkan profesionalisme dan empati, sementara orang tua perlu memahami prinsip pendidikan karakter dan batas peran mereka agar tidak salah menafsirkan tindakan guru.

Perlindungan Hukum bagi Guru
Penerapan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen harus diperkuat agar guru tidak mudah dikriminalisasi dalam menjalankan tugas edukatif.

Sinergi Sekolah–Keluarga dalam Pendidikan Karakter.
Membangun generasi emas Indonesia 2045 membutuhkan kolaborasi yang sehat antara rumah dan sekolah. Pendidikan karakter akan efektif jika kedua lingkungan memiliki nilai dan disiplin yang sejalan. (*)

Posted in

BERITA LAINNYA

Mulkan; Bila Salah Pilih, Pembangunan Akan Terhambat

GETARBABEL.COM, BANGKA- Calon Bupati Bangka H Mulkan kembali mengingatkan masyarakat…

MJ Tersangka Predator Anak di Parittiga Jalani Gelar Perkara

GETARBABEL.COM, BANGKA — Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat menggelar perkara…

Maju Pilkada Ulang, Aksan Sebut Wakilnya Rustam Bukan Orang Sembarangan

GETARBABEL.COM, BANGKA– Partai PKS dan PPP Kabupaten Bangka resmi mengusung…

POPULER

HUKUM

hipk

IPTEK

drone

TEKNOLOGI