Debat Publik: Menakar Masa Depan Pangkalpinang dengan Akal Sehat

Oleh: Zulkarnain Alijudin || Pengamat Poltik, Mantan Ketua KPU Bangka

Debat publik dalam setiap kontestasi politik bukan sekadar ritual formal yang diatur oleh undang-undang, melainkan ruang paling terbuka bagi masyarakat untuk melihat wajah asli calon pemimpin mereka. Pada momentum Pilwalkot ulang Pangkalpinang 2025, debat publik yang akan dilaksanakan pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Pangkalpinang, menjadi momen penting yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat.

Yang lebih menggembirakan, acara ini akan disiarkan secara langsung melalui live streaming, sehingga setiap warga bisa ikut menyaksikan dan menilai gagasan calon pemimpinnya tanpa harus hadir secara fisik di lokasi.

Debat Bukan Sekadar Formalitas

Sering kali kita mendengar anggapan bahwa debat hanyalah “pertunjukan kata-kata,” tidak lebih dari seremonial. Padahal, justru dari forum inilah publik bisa mengukur:

Apakah visi kandidat konkret atau sekadar slogan kosong.

Bagaimana mereka merespons kritik dan pertanyaan sulit.

Sejauh mana mereka memahami persoalan riil masyarakat, mulai dari kesejahteraan, pelayanan publik, infrastruktur, hingga keberlanjutan kota.

Debat publik, dengan siaran langsung yang bisa diakses siapa saja, mengembalikan politik ke tangan rakyat. Bukan lagi hanya milik elite partai, tim sukses, atau kelompok modal.

Benteng dari Politik Uang

Kita tidak bisa menutup mata bahwa dalam kondisi ekonomi yang sulit, praktik politik uang masih menjadi momok dalam setiap pemilihan. Uang memang bisa membungkam sementara, tapi tidak bisa menyelesaikan masalah lima tahun ke depan.

Di sinilah debat publik berfungsi sebagai penawar sekaligus benteng.
Melalui debat, warga bisa melihat siapa yang menawarkan solusi nyata, siapa yang sekadar menjual janji. Dengan kata lain, debat publik memberi kita pilihan untuk menentukan masa depan dengan kepala, bukan dengan kantong.

Belajar dari Debat

Debat publik juga memiliki nilai pendidikan politik. Dari sini, masyarakat belajar bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal popularitas, kedekatan, atau imbalan sesaat. Pemimpin adalah mereka yang:

Punya gagasan jelas untuk menjawab tantangan zaman.

Mampu menghubungkan visi besar dengan kebutuhan sehari-hari warga.

Siap diuji secara terbuka, bukan hanya bekerja di balik layar atau sekadar bergantung pada pencitraan.

Dengan menyaksikan debat, rakyat tidak lagi pasif, melainkan aktif menilai, mengkritisi, dan menentukan arah demokrasi lokal.

Momentum Menentukan

Pangkalpinang sedang berada di persimpangan jalan. Kota ini membutuhkan pemimpin yang mampu membawa transformasi menuju kota yang berdaya saing, berkelanjutan, maju, dan sejahtera.

Debat publik pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center—yang juga disiarkan secara live streaming—adalah ruang paling jujur untuk menakar siapa yang layak memimpin perjalanan itu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya menonton sekilas, tetapi menyimak dengan cermat.

Penutup: Gunakan Hak Pilih dengan Bermartabat

Debat publik hanyalah salah satu instrumen, tetapi dampaknya sangat besar jika kita gunakan dengan bijak. Jangan biarkan suara kita ditentukan oleh uang, iming-iming sesaat, atau sekadar ikut-ikutan.

Gunakan momen debat publik untuk menilai secara objektif, dengan kepala dingin dan hati nurani yang jernih. Karena siapa pun yang kita pilih, kualitas hidup masyarakat Pangkalpinang lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada keputusan hari ini.

Demokrasi bukan soal siapa yang paling kuat membeli suara, melainkan siapa yang paling kuat meyakinkan rakyat dengan gagasan.
Dan debat publik pada 19 Agustus 2025 adalah pintu menuju demokrasi yang bermartabat itu. Jangan lupa, saksikan secara langsung lewat live streaming, agar suara Anda nanti benar-benar lahir dari pengetahuan, bukan sekadar janji. (*)